Densus 88 Tangkap Terduga Teroris YLK di Gorontalo, Ini Faktanya!

Avatar

- Redaksi

Tuesday, 3 September 2024 - 14:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris YLK di Gorontalo (Dok. Ist)

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris YLK di Gorontalo (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id ,- Densus 88 Antiteror Polri mengonfirmasi bahwa mereka telah menangkap seorang terduga teroris berinisial YLK yang terkait dengan kelompok Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) di Gorontalo pada 21 Agustus 2024.

Juru Bicara Densus 88, Kombes Pol. Aswin Siregar, mengungkapkan bahwa YLK ditangkap pada pukul 15.29 WITA di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Baca Juga:Setelah Mengamankan Pelaku, Densus 88 Periksa Keluarga Teroris di Batu

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Betul (telah menangkap YLK),” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.

Selama penangkapan, Densus 88 mengamankan barang bukti, termasuk satu buletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia, paspor atas nama YLK, dan dokumen pemeriksaan imigrasi Singapura.

Baca Juga :  Transaksi Pinjol Meningkat Drastis, Benarkah Berkaitan Dengan Judi Online?

Penyelidikan menunjukkan bahwa YLK bergabung dengan Jamaah Anshor Tauhid (JAT) pada tahun 2012 dan ikut dalam program pengiriman ke Yaman untuk jihad global AQAP.

Keberangkatannya difasilitasi oleh seseorang berinisial ABU, yang telah ditangkap sebelumnya.

Saat di Yaman, YLK menerima perintah dari petinggi AQAP untuk melakukan aksi teror di Singapura.

Pada 2015, ia mencoba masuk ke Singapura melalui jalur laut, tetapi ditolak dan dideportasi ke Batam.

Setelah tahun 2016, YLK berusaha menghilangkan jejak dengan mengganti identitas hingga akhirnya ditangkap pada Agustus 2024.

Baca Juga: Densus 88 Sebut Remaja Kota Batu Menabung Uang Saku untuk Beli Bahan Peledak

Sebelum bergabung dengan AQAP, YLK juga pernah mengikuti pelatihan terorisme di Filipina dan Jawa Timur. Ia pernah ditahan pada tahun 2003 karena memiliki senjata laras panjang.

Berita Terkait

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia
KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden
Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir
Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan
Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya
Kasus Korupsi Timah: Saksi Ungkap Pembelian Porsche Mewah Senilai Rp13,18 Miliar oleh Harvey Moeis
Raffi Ahmad dan Yovie Widianto Tidak Hadir di Pembekalan Calon Wakil Menteri: Ini Alasan yang Diungkap Bima Arya
Prediksi Pemborosan Anggaran Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran: Mencapai Rp1,95 Triliun dalam Lima Tahun

Berita Terkait

Friday, 18 October 2024 - 09:03 WIB

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia

Friday, 18 October 2024 - 08:57 WIB

KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden

Friday, 18 October 2024 - 08:28 WIB

Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir

Friday, 18 October 2024 - 05:06 WIB

Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan

Friday, 18 October 2024 - 05:02 WIB

Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB