Contoh Dosa Jariyah yang Terus Mengalir Hingga Hari Kiamat

- Redaksi

Sunday, 8 September 2024 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Dosa jariyah adalah salah satu bentuk dosa yang akan terus mengalir pahalanya, bahkan setelah seseorang meninggal dunia.

Dalam Islam, perbuatan baik maupun buruk yang kita lakukan tidak hanya berdampak pada kehidupan dunia, tetapi juga berlanjut hingga akhirat.

Salah satu bentuk dosa yang bisa terus mengalir adalah dosa jariyah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengertian Dosa Jariyah

Dosa jariyah merupakan kebalikan dari pahala jariyah. Jika pahala jariyah adalah amal baik yang pahalanya terus mengalir meskipun kita sudah meninggal.

Dosa jariyah adalah keburukan yang kita lakukan atau ajarkan kepada orang lain yang berdampak negatif pada mereka. Sehingga dosa tersebut terus tercatat setiap kali orang lain mengikutinya. Hal ini berlaku hingga hari kiamat.

Contoh dosa jariyah adalah menyebarkan ajaran yang menyesatkan atau membagikan hal-hal negatif yang kemudian diikuti banyak orang.

Setiap orang yang terpengaruh oleh perbuatan atau ajaran buruk tersebut akan terus menambah dosa bagi orang yang pertama kali melakukannya.

Baca Juga :  Doa Sholat Hajat dan Keutamaannya, Semua Keinginan Terkabul?

Contoh Dosa Jariyah

Ada beberapa contoh perbuatan yang dapat menyebabkan dosa jariyah:

  1. Menyebarkan kebohongan atau fitnah: Menyebarkan berita palsu atau fitnah di masyarakat bisa berujung pada kerusakan. Jika orang lain ikut menyebarkannya, dosa tersebut akan terus mengalir kepada penyebar awal.
  2. Mengajarkan hal-hal yang menyesatkan: Jika seseorang mengajarkan sesuatu yang menyimpang dari ajaran Islam, dan orang lain mengikutinya. Maka dosa orang yang mengikuti itu akan berbalik kepada orang yang pertama kali menyebarkan ajaran sesat tersebut.
  3. Menyebarkan konten negatif di media sosial: Di era digital, menyebarkan hal-hal buruk seperti konten pornografi, kekerasan, atau hal-hal yang merusak moral di media sosial bisa menjadi dosa jariyah. Setiap kali orang lain mengakses, menonton, atau membagikan konten tersebut, dosa akan terus bertambah bagi orang yang pertama kali menyebarkannya.
  4. Mengumbar Aurat: Seringkali para perempuan menunjukkan aurat mereka di tempat umum bahkan ada yang mereka umbar untuk di jadikan konten di sosmed. Tentu hal semacam ini akan mengumbar hawa nafsu bagi para laki-laki.
Baca Juga :  Walau Anna Qur'an Suyyirat Bihul Jibalu untuk Apa? Ini Bacaan Lengkapnya!

Mengapa Dosa Jariyah Sangat Berbahaya?

Dosa jariyah sangat berbahaya karena dosa ini terus bertambah tanpa henti, meskipun pelaku awalnya sudah meninggal dunia. Dalam hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

“Barangsiapa yang memulai suatu amalan yang buruk, maka ia akan menanggung dosanya dan dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa mereka.” (HR. Muslim)

Dari hadits ini jelas bahwa dosa jariyah tidak berhenti dengan kematian seseorang, tetapi akan terus mengalir selama orang lain masih melakukan perbuatan yang sama.

Cara Menghindari Dosa Jariyah

Untuk menghindari dosa jariyah, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:

  1. Berhati-hati dalam berbicara dan bertindak: Pastikan bahwa apa yang kita katakan atau lakukan tidak merugikan orang lain atau menimbulkan dampak buruk yang berkepanjangan.
  2. Menyebarkan kebaikan: Daripada menyebarkan hal-hal buruk, lebih baik kita fokus pada menyebarkan ilmu yang bermanfaat dan melakukan amal kebaikan yang bisa menjadi pahala jariyah.
  3. Menggunakan media sosial dengan bijak: Media sosial memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menyebarkan sesuatu dengan cepat. Pastikan kita hanya menyebarkan hal-hal positif dan bermanfaat.
Baca Juga :  Sejarawan Arnold Toynbee Berpendapat Bahwa Peradaban Muncul dan Tenggelam Berdasarkan Kemampuan Manusia

Dosa jariyah adalah dosa yang sangat berbahaya karena dampaknya yang bisa berlanjut hingga akhirat. Setiap perbuatan buruk yang kita lakukan atau ajarkan, jika diikuti oleh orang lain, akan menambah dosa kita meskipun kita sudah meninggal dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap langkah, perkataan, dan tindakan agar tidak meninggalkan warisan dosa yang abadi.

 

Berita Terkait

Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!
Jadwal Daftar Ulang SPAN PTKIN 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa
Adakah Dalil Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan? Berikut ini Penjelasannya!
Apa Itu Tradisi Tepung Tawar? Mengenal Warisan Budaya Melayu yang Penuh Makna
Pencairan KJP Plus Tahap I 2025 Dimulai: Jadwal, Besaran Dana, dan Aturan Penarikan
Apa Itu Tulak Tunggul? Mengenal Tradisi Unik dari Bali yang Penuh Makna
Bagaimana Anda dapat Menggunakan Capcut untuk Meningkatkan Interaksi antara Pembelajar dengan Bahan Ajar Video?
Kapan Umar bin Abdul Aziz Wafat? Mengenang Khalifah yang Adil dan Zuhud

Berita Terkait

Saturday, 29 March 2025 - 09:45 WIB

Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!

Friday, 28 March 2025 - 20:34 WIB

Jadwal Daftar Ulang SPAN PTKIN 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa

Thursday, 27 March 2025 - 16:53 WIB

Adakah Dalil Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan? Berikut ini Penjelasannya!

Wednesday, 26 March 2025 - 15:53 WIB

Apa Itu Tradisi Tepung Tawar? Mengenal Warisan Budaya Melayu yang Penuh Makna

Tuesday, 25 March 2025 - 08:54 WIB

Pencairan KJP Plus Tahap I 2025 Dimulai: Jadwal, Besaran Dana, dan Aturan Penarikan

Berita Terbaru

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Olahraga

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Sunday, 30 Mar 2025 - 14:47 WIB