Malas adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak bersemangat atau kurang motivasi untuk melakukan aktivitas, pekerjaan, atau tanggung jawab, meskipun sebenarnya mereka mampu melakukannya.
Berbagai faktor dapat menyebabkan seseorang mengalami kemalasan, seperti kelelahan, kebosanan, kurang minat, hingga ketidakmampuan dalam mengatur waktu dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KH Yahya Zainul Ma’arif, atau yant biasa dikenal sebagai Buya Yahya, dalam ceramahnya menekankan pentingnya etika kerja dalam Islam dan menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad SAW bersikap tegas terhadap orang-orang yang malas.
Dalam video yang diambil dari unggahan di kanal YouTube @kalamulama2022, yang memperlihatkan Buya Yahya yang menjelaskan reaksi dari Rasulullah Muhammad SAW terhadap kemalasan.
Buya Yahya menekankan bahwa Rasulullah sangat marah kepada mereka yang malas dan tidak produktif, hal ini menunjukan pentingnya semangat kerja dan produktivitas dalam pandangan Islam.
“Nabi marah dengan orang pemalas sampai Nabi takjiz. Jangan kau menjadi orang pemalas. Nabi marah dengan orang malas. Nabi tidak senang dengan orang-orang semacam itu,” ujar Buya Yahya, dikutip dari liputan 6.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya juga mengingatkan bahwa kemalasan tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga berdampak negatif pada masyarakat di sekitarnya.
“Maka ayo keluar dari sifat malas ini. Semuanya punya jiwa bekerja,” tambah Buya Yahya.
Dia menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan dorongan kepada umatnya untuk bekerja keras. Buya Yahya juga menegaskan bahwa kerja keras dan kejujuran dalam berbisnis dapat mengangkat derajat seseorang di sisi Allah.
“Nabi memberikan motivasi kepada orang-orang untuk bekerja. Siapa yang mengatakannya? Orang pengusaha yang jujur itu mati syuhada bersama orang-orang mati syahid,” tukasnya.
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 Ponorogo.