Bukti Baru! Dokter Aulia Dipalak 20-40 Juta Sebulan

- Redaksi

Monday, 2 September 2024 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di tenggah isu perundungan mahasiswa PPDS di Undip, Aulia yang diduga menyebabkan korban bunuh diri yang akhirnya di bantah oleh Undip. Kini muncul hasil investigasi baru dari Kemenkes yang menyatakan bahwa korban dipalak puluhan juta tiap bulan nya.

 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sedang menyelidiki kasus kematian mahasiswi kedokteran undip Aulia Risma Lestari, yang merupakan peserta Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Aulia diduga melakukan bunuh diri akibat tekanan dari perundungan yang dialaminya dari senior-senior di PPDS. Hingga akhirnya ia merasa lelah, tak kuat dan memilih melakukan bunuh diri.

Baca Juga :  Keluarga Mahasiswa PPDS Undip Sebut Korban Meninggal Bukan karena Bunuh Diri

 

Hasil penyelidikan awal yang ditemukan Kemenkes, menunjukkan bahwa Aulia sering dipalak oleh senior sejak semester pertamanya, antara bulan Juli hingga November 2022.

 

Menurut Syahril, pemalakan ini terjadi karena Aulia ditunjuk sebagai bendahara angkatan, yang bertugas mengumpulkan dana dari rekan-rekannya.

 

 

Namun, dana yang diminta oleh para senior tersebut diduga digunakan untuk keperluan non-akademik, seperti membiayai kebutuhan senior dan menggaji petugas kebersihan. Hal ini diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Aulia mengalami tekanan selama menjalani pendidikan spesialis di Undip.

 

“Uang ini berkisar antara Rp 20-40 juta per bulan,” tukas Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril.

 

Baca Juga :  Amalan-Amalan yang Sebaiknya Dilakukan Saat Malam Nisfu Syaban untuk Meningkatkan Pahala Ibadah

Untuk mengungkap kasus ini, Kemenkes bekerja sama dengan pihak kepolisian. Akhirnya ditemukan bukti-bukti terkait pemalakan, termasuk diary dan rekaman suara Aulia, yang telah diserahkan kepada polisi untuk proses lebih lanjut.

 

“Bukti dan kesaksian akan adanya permintaan uang di luar biaya pendidikan ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian,” ucap Syahril. Dikutip dari kumparan.

 

Aulia adalah mahasiswi PPDS anestesi di Undip. Ia ditemukan meninggal dunia pada Senin (12/8) di kamar kosnya, ia ditemukan meninggal karena menyuntikan obat anestesi berlebihan ke dirinya sendiri.

 

  • Sebagai respons, atas kasus ini, Kemenkes menghentikan program PPDS anestesi di RSUP Dr. Kariadi Semarang karena adanya dugaan perundungan. Namun, hingga saat ini pihak Undip masih membantah adanya isu perundungan yang dialami oleh dokter Risma.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Kementerian Agama Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!
Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek
Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat
Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur
Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik
Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan

Berita Terkait

Sunday, 30 March 2025 - 11:16 WIB

Kementerian Agama Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Saturday, 29 March 2025 - 09:45 WIB

Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!

Saturday, 29 March 2025 - 08:39 WIB

Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur

Saturday, 29 March 2025 - 08:34 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek

Saturday, 29 March 2025 - 08:29 WIB

Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat

Berita Terbaru

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Olahraga

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Sunday, 30 Mar 2025 - 14:47 WIB