Waspada! Tujuh Dusun di Ponorogo Alami Kekeringan

- Redaksi

Thursday, 29 August 2024 - 04:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Viral! Karena musim panas yang terus melanda, kini ratusan penduduk di tujuh dusun yang terkena dampak kekeringan di Ponorogo hanya dapat mengandalkan pengiriman air bersih dari BPBD untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, mereka saat ini telah mengumumkan status ‘Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla’ sejak 1 Juli lalu.

 

Setelah penetapan status tersebut, BPBD Ponorogo juga telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana tahunan seperti kekeringan dan kebakaran hutan jika situasi tersebut benar-benar terjadi.

 

Menurut keterangan dari Agung Prasetyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, mengatakan bahwa setidaknya ada tujuh dusun yang terdaftar sebagai daerah terdampak kekeringan.

Baca Juga :  Hasto Ditahan KPK, Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret di Magelang

 

Ia bahkan merinci bahwa lebih dari 500 warga di daerah tersebut, harus bergantung pada pengiriman air untuk kebutuhan dasar atau kebutuhan hidup mereka.

 

“Ya lebih kalau 500 warga, sumber air di daerah mereka sudah susut tidak bisa digunakan lagi. Mereka bergantung dari dropping air yang kami kirim sebanyak 2 kali seminggu tiap daerah,” tukas Agus, dikutip dari kanalindonesia.

 

Agung juga menyebutkan serta merinci dusun-dusun dan desa yang terdampak kekeringan, yang saat ini telah menjadi rute pengiriman air bantuan tiap minggu.

 

 

“Sementara ada dusun Sukun krajan, Sukun basecamp, Dungus, Jenggring ,Bedog, Krajan tengah, dan Klatakan. 7 dusun tersebut tergabung dalam desa Sidoarjo, Karangpatihan, Duri, Wates, dan Belang. Kecamatanya di Pulung, Slahung, dan Bungkal,” jelas Agung.

Baca Juga :  Siswi SMA di Lampung Ditemukan Tewas Tergantung, Benarkah Bunuh Diri?

 

 

Setelah memberikan penjelasan secara rinci, ia menyampaikan bahwa jumlah air yang didistribusikan mencapai 29 tangki atau sudah mencapai ratusan ribu meter kubik.

 

“Sudah lebih dari 29 tangki air kami salurkan mas, kalau ditotal kira-kira 168.000 liter air sudah kami gunakan dropping. Pastinya akan terus bertambah seiring musim hujan yang tak kunjung turun,” tutur Agung, dikutip dari kanalindonesia.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Kementerian Agama Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek
Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat
Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur
Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik
Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan, Hingga Ungkap Fakta Ini

Berita Terkait

Saturday, 29 March 2025 - 08:39 WIB

Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur

Saturday, 29 March 2025 - 08:34 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek

Saturday, 29 March 2025 - 08:29 WIB

Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat

Saturday, 29 March 2025 - 08:25 WIB

Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur

Saturday, 29 March 2025 - 08:21 WIB

Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik

Berita Terbaru

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Olahraga

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Sunday, 30 Mar 2025 - 14:47 WIB