Viral!! Berita yang beredar di media sosial yang mengisahkan seorang pekerja migran atau tenaga kerja wanita (TKW) yang merusak rumah kekasihnya di Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, karena pria tersebut tidak jadi menikahinya dan malah memilih menikah dengan wanita lain.
Sebuah video yang menunjukkan perusakan rumah tersebut viral di media sosial, termasuk di akun TikTok @paiho. Dalam unggahan yang diposting empat hari lalu, terlihat kondisi rumah yang tengah dirusak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang lagi viral di Pati lur. Rumah dari hasil menipi TKW yang dijanjikan dinikahi dirobohkan karena tidak mau mengganti rugi atas uang yang sudah dikirimkan,” tukas orang dalam vidio tersebut.
Dari narasi yang beredar, disebutkan bahwa rumah tersebut milik seorang pria yang diduga telah menipu TKW asal Semarang. Wanita itu menagih janji pernikahan, namun ternyata pria tersebut malah sudah menikah dengan orang lain. Akibatnya, dia meminta agar uang yang sudah dikirimkan kepada pria itu dikembalikan.
Ketika ditelusuri, pada Jumat (16/8), lokasi rumah tersebut tampak kosong. Beberapa warga mengonfirmasi bahwa rumah itu memang milik pria yang viral di media sosial, tetapi mereka enggan memberikan komentar saat dimintai wawancara.
Rumah tersebut dalam kondisi rusak parah; atapnya hilang dan temboknya bolong, sementara perabotan di dalamnya sudah tidak ada, hanya menyisakan puing-puing.
Eko, perangkat desa setempat, mengonfirmasi bahwa rumah milik warganya itu dibongkar karena masalah asmara. Dia menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat dan menandatangani surat pernyataan.
Diketahui bahwa si perempuan sering mengirimkan uang kepada pria tersebut, yang digunakan untuk membangun rumah untuk pria tersebut.
“Dan pernah menjalin cinta dan mengirim uang sejumlah Rp 250 juta, awalnya Rp 350 juta, yang Rp 100 juta dikirim ke anaknya,” jelas Eko dikutip dari detik jateng.
Setelah hubungan mereka berakhir, perempuan itu meminta agar uangnya segera dikembalikan. Namun, pria tersebut menolak dan menyarankan agar rumah itu dibongkar. Keduanya akhirnya sepakat untuk merobohkan rumah tersebut.
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.