Swarawarta.co.id – Berdasarkan video yang tersebar di media sosial, terlihat sekelompok pria sedang memanjat sebuah tiang yang dipasang miring untuk ikuti lomba panjat pinang janda
Di ujung tiang tersebut, terlihat seorang sosok yang berpenampilan seperti perempuan mengenakan kerudung dan pakaian merah, sambil memegang payung.
Perempuan itu merupakan ‘hadiah’ bagi peserta yang berhasil mencapai puncak tiang. Selain hadiah tersebut, panitia juga menyediakan berbagai hadiah lainnya untuk peserta yang berhasil memenangkan perlombaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau yang biasa-biasa saja lombanya kan sudah biasa. Jadi disepakati yang unik. Tapi itu bukan perempuan tetapi laki-laki yang didandani seperti perempuan,” kata dia, Senin (19/8/2024).
Amir Saepudin, Ketua RW 16 Kampung Lembur Tengah, menjelaskan bahwa perlombaan yang digelar untuk memperingati HUT RI pada Sabtu (17/8) itu memang sengaja dirancang dengan cara yang unik.
Namun, Amir menegaskan bahwa sosok yang duduk di ujung tiang tersebut bukanlah perempuan asli, melainkan seorang pria yang berdandan seperti perempuan.
Ia juga menekankan bahwa lomba ini tidak bermaksud merendahkan martabat perempuan, melainkan memiliki pesan moral yang mendalam tentang pentingnya terus berjuang dalam hidup.
“Jadi itu gambaran di dunia. Kalau akhirat tentu harus dikejar, tapi urusan dunia juga tidak boleh terlewatkan dan harus diusahakan untuk dikejar. Harta, tahta, dan wanita yang menjadi gambaran urusan dunia harus diusahakan layaknya di perlombaan. Kalau tidak sanggup sendiri, maka bersama-sama untuk bisa mengejarnya,” kata dia.
Bagi peserta yang berhasil mencapai puncak tiang terlebih dahulu, akan diberikan hadiah berupa uang tunai. Selain itu, panitia juga menyiapkan berbagai hadiah lainnya.
Amir menambahkan bahwa selain lomba panjat pinang dengan hadiah ‘janda’, ada juga perlombaan lain yang sarat makna, seperti lomba menangkap tikus.
Ia menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada para pemimpin agar memberantas korupsi yang merugikan masyarakat.
“Ini pesan untuk pemerintahan pusat, agar tangkap seluruh koruptor selayaknya kami menangkap tikus yang seringkali menjadi hama. Kami harap dari perlombaan ini pesannya sampai dan bisa memberantas para koruptor,” kata dia.