SwaraWarta.co.id – Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, sebuah kecelakaan lalu lintas yang tragis terjadi di Jalan TPH Sofyan Kenawas, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan.
Aparat Kepolisian Palembang mengungkapkan kronologi kejadian yang menewaskan seorang pelajar, Sherin, yang menjadi penumpang sepeda motor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan keterangan dari Kanit Lantas Polrestabes Palembang, Iptu Arsikakum, kecelakaan ini disebabkan oleh serangkaian insiden yang melibatkan beberapa kendaraan.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan bermula saat sepeda motor dengan nomor plat BG 4407 JBI yang ditumpangi oleh Sherin dan Dewi,
sesama pelajar dan warga Kota Palembang, melaju dari arah simpang Sungai Lacak menuju simpang raider Kota Palembang.
Sepeda motor tersebut melintas di jalan tersebut sekitar pukul 08:00 WIB. Di tengah perjalanan, sebuah mobil Pajero tiba-tiba menyerempet sepeda motor tersebut.
Insiden ini menyebabkan pengendara sepeda motor kehilangan keseimbangan, sehingga sepeda motor terjatuh.
Usai kejadian itu, mobil Pajero yang terlibat dalam kecelakaan tidak berhenti di lokasi kejadian.
Sopir mobil Pajero tersebut melarikan diri bersama kendaraannya.
Menurut Iptu Arsikakum, pihak kepolisian saat ini masih melakukan upaya untuk mengidentifikasi mobil dan pengemudi Pajero tersebut, karena plat nomor kendaraan yang menyerempet sepeda motor itu belum diketahui.
Akibat dari serempetan tersebut, kedua penumpang sepeda motor terjatuh ke aspal. Sherin, penumpang yang berada di belakang, terlempar ke arah berlawanan dari posisi jatuhnya sepeda motor.
Pada saat bersamaan, sebuah dump truck atau truk jungkit dengan plat nomor BG 8469 IB yang melaju dari arah berlawanan tidak dapat menghindar dan melindas kepala Sherin.
Kejadian ini mengakibatkan Sherin meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala.
Identitas pengemudi dump truck tersebut telah diketahui pihak kepolisian. Pengemudi bernama Indra Yusuf, seorang warga Kecamatan Sako, Kota Palembang.
Indra Yusuf saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa ini.
Dewi, yang merupakan pengemudi sepeda motor, mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya, seperti tangan dan kaki.
Meskipun luka yang dialami Dewi tidak begitu serius, kejadian ini tentu saja meninggalkan trauma mendalam baginya, karena harus menyaksikan langsung sahabatnya meninggal dunia di depan matanya.
Pihak kepolisian setempat juga telah menghubungi keluarga Sherin untuk menyampaikan kabar duka ini.
Selain itu, petugas dari Polrestabes Palembang mengamankan lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) guna mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut terkait insiden ini.
Sementara itu, kepolisian masih mencari informasi tambahan mengenai mobil Pajero yang melarikan diri.
Mereka mengimbau kepada masyarakat yang mungkin menyaksikan kecelakaan tersebut atau memiliki informasi terkait mobil Pajero untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.
Dukungan masyarakat dalam memberikan informasi dianggap sangat penting untuk membantu proses penyelidikan ini agar pelaku yang melarikan diri dapat segera ditemukan dan dimintai pertanggungjawaban.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya dan tanggung jawab setiap pengemudi.
Aparat kepolisian juga mengingatkan kepada semua pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Tragedi yang menimpa Sherin dan Dewi menunjukkan betapa fatalnya kecelakaan di jalan raya dan bagaimana pentingnya semua pengemudi bertindak dengan hati-hati dan bertanggung jawab.
Kecelakaan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan mereka berjanji akan menindak tegas siapa pun yang terbukti bersalah dalam insiden ini.
Sementara itu, masyarakat setempat berharap agar peristiwa serupa tidak terulang kembali, serta meminta pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan di jalan-jalan yang rawan kecelakaan.***