Swarawarta.co.id – Bagi sejumlah umat muslim tentu memahami cara membuat kalimat fill amr sangat disarankan.
Pasalnya kalimat fill amr sering digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi dalam bahasa Arab.
Pengertian Kalimat Fill Amr
Fi’il Amr adalah bentuk kata kerja permohonan atau perintah dalam bahasa Arab yang digunakan untuk memberikan instruksi kepada seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Pahami! Cara Membuat Slip Gaji Palsu untuk Cegah Fraud Karyawan
Biasanya, penggunaan Fi’il Amr ini akan menyebabkan terjadinya suatu perbuatan pada waktu tertentu yang menujukkan hasilnya pada masa yang akan datang.
Istilah Fi’il Amr ini ditujukan kepada orang kedua, seperti kamu, kalian berdua, atau kalian (laki-laki dan perempuan).
Baca Juga: Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Menarik dan Profesional: Auto Dilirik HRD
Tanda-tanda Fiil Amr
Tanda-tanda Fi’il Amr terdapat pada penambahan huruf alif di awal kata kerja, kecuali pada beberapa kata kerja tertentu yang ditandai dengan huruf berharakat dhammah atau kasrah di awal kata kerja.
Baca Juga: Cara Membuat Kesimpulan Otomatis: Solusi Praktis di Era Digital
Selain itu, huruf terakhir pada kata tersebut berharakat sukun, kecuali pada beberapa kata yang ditandai dengan huruf yang berharakat fathah di akhir kata kerja.
Fi’il Amr juga dapat diberi ya muannats mukhotobah, dan jika fi’il tersebut mabni mu’tal akhir atau berakhiran huruf ilatnya, maka huruf ilatnya harus dibuang.
Cara Membuat Kalimat Fill Amr
Fi’il Amr sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan juga banyak terdapat dalam teks-teks agama Islam seperti di dalam Al-Qur’an.
Anda dapat membuat kalimat Fi’il Amr dengan cara menggunakan Fi’il tsulatsi mujarrad shahih salim yang terdiri dari tiga huruf yang tidak memiliki huruf ‘ilat di dalamnya.
Baca Juga: Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal, Mahasiswa Wajib Tahu!
Cara membuat kalimat Fi’il Amr dari Fi’il tsulatsi mujarrad shahih salim adalah dengan membuang harfu mudhoro’ahnya di awal Fi’il, memberikan hamzah washal di awal Fi’il, memberikan harakat dhommah pada hamzah washal, dan memberikan jazm atau sukun pada huruf terakhir.