Swarawarta.co.id – Saat ini, kita berdiri di ambang sebuah era baru yang disebut “Society 5.0,” sebuah konsep yang melampaui sekadar revolusi industri dan digital.
Apa Itu Society 5.0?
Society 5.0 adalah konsep yang diperkenalkan oleh pemerintah Jepang sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ekonomi mereka.
Masyarakat 5.0 bertujuan untuk menciptakan masyarakat di mana teknologi canggih dan inovasi digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbeda dengan Society 4.0, yang berfokus pada teknologi informasi dan digitalisasi, Society 5.0 mengintegrasikan teknologi ini dengan seluruh aspek kehidupan, sehingga teknologi bukan hanya sebagai alat, tetapi juga menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Integrasi Teknologi dan Kemanusiaan
Society 5.0 berfokus pada bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), robotika, dan big data dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang kompleks.
Misalnya, AI dapat membantu dalam perawatan kesehatan dengan menganalisis data pasien untuk memberikan diagnosis yang lebih akurat dan personal.
Di bidang transportasi, kendaraan otonom yang terintegrasi dengan jaringan IoT dapat mengurangi kemacetan dan kecelakaan, sambil meningkatkan efisiensi energi.
Baca Juga: Aplikasi Vtube yang Menghasilkan Uang! Bagaimana Caranya?
Namun, Society 5.0 bukan hanya tentang teknologi. Ini juga tentang menciptakan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia.
Masyarakat yang diciptakan di era ini harus inklusif, di mana setiap orang, tanpa memandang usia, gender, atau status sosial, dapat menikmati manfaat dari perkembangan teknologi.
Ini mencakup upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta memastikan bahwa teknologi digunakan untuk memajukan kesejahteraan manusia secara keseluruhan.
Tantangan dan Peluang
Meskipun Society 5.0 menawarkan banyak manfaat, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah potensi disrupsi pasar kerja akibat otomatisasi dan AI.
Ada kekhawatiran bahwa banyak pekerjaan tradisional akan hilang, dan ini dapat menimbulkan ketidakstabilan sosial jika tidak diantisipasi dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk memikirkan ulang sistem pendidikan dan pelatihan agar tenaga kerja masa depan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan era Society 5.0.
Baca Juga: Proses Sistem yang Dipelajari pada Informatika
Selain itu, ada tantangan terkait privasi dan keamanan data. Dalam masyarakat yang sangat tergantung pada data dan konektivitas, risiko kebocoran data dan serangan siber menjadi lebih tinggi.
Pemerintah dan perusahaan perlu bekerja sama untuk membangun infrastruktur keamanan yang kuat dan memastikan bahwa data pribadi dilindungi dengan baik.