Seorang WNI Meninggal Dunia di Bangladesh, Akibat Kerusuhan Massa

- Redaksi

Wednesday, 7 August 2024 - 23:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

 

 

Seorang warga negara Indonesia (WNI) telah meninggal dunia akibat kerusuhan terjadi di Bangladesh. Kerusuhan ini terjadi pada hari Senin (5/8/2024). Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka menerima laporan bahwa ada WNI, berinisial DU yang tewas setelah menghirup terlalu banyak asap yang digunakan oleh pendemo yang rusuh.

 

Du diketahui meningal di Hotel tempatnya menginap,hotel tersebut terbakar di tengah kerusuhan yang terjadi.

 

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah menghubungi keluarga DU di Indonesia, hal ini dilakukan untuk menyampaikan belasungkawa, memastikan bahwa kemlu akan membantu proses repatriasi jenazah.

 

“DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat Almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan. DU baru saja tiba di Bangladesh tanggal 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis,” demikian keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI. Dilansir dari CNN Indonesia

 

Menyikapi situasi kerusuhan di Bangladesh, Kemlu dan KBRI Dhaka juga mengingatkan untuk seluruh warga dan turis, termasuk para WNI yang ada di area tersebut untuk lebih waspada, menjauhi kerumunan massa dan lokasi demonstrasi, serta mengikuti petunjuk kontingensi yang diberikan oleh KBRI Dhaka. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan tiap penduduk.

 

Diketahui saat ini Bangladesh mengalami ketegangan politik, hal ini terjadi untuk menolak kebijakan kouta pegawai negeri sipil yang dianggap tidak adil.

 

 

Para mahasiswa yang melakukan demo tersebut menuntut pemerintah agar membatalkan penetapan kuota 30 persen PNS bagi keluarga veteran, karena hal ini dianggap sebagai langkah untuk memperkuat kekuasaan Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya
Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik
Ayah Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza Berharap Mukjizat: Skenario Tuhan
Positif Narkoba, Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Terungkap
Presiden Prabowo Subianto Ingin Infrastruktur Dipegang Swasta, AHY Beri Respon Tak Terduga

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 January 2025 - 14:13 WIB

TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Saturday, 18 January 2025 - 09:21 WIB

Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan

Saturday, 18 January 2025 - 09:10 WIB

Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Saturday, 18 January 2025 - 09:06 WIB

Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik

Berita Terbaru

50 mL Berapa Sendok Makan

Pendidikan

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:42 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:29 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan

Pendidikan

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:20 WIB