SwaraWarta.co.id Lifter putra Indonesia, Rizki Juniansyah, yang baru saja meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, menyatakan akan segera melanjutkan persiapan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Baca Juga: Rizki Juniansyah Berambisi Perbarui Sasana Latihan Pasca Medali Emas Olimpiade 2024
Rizki menyampaikan hal ini kepada media di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa malam setelah tiba kembali di Indonesia usai mengikuti Olimpiade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bulan depan (September) kita ada PON dan untuk PON ini kami akan membawa nama Banten,” ujar Rizki kepada awak media di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa malam, saat tiba kembali di Indonesia setelah mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Rizki, yang berasal dari Banten, berhasil meraih medali emas dalam cabang angkat besi kelas 73 kg putra di Olimpiade Paris 2024.
Ia mencatat total angkatan 354 kg, dengan rincian angkatan snatch 155 kg dan angkatan clean and jerk 199 kg, yang juga memecahkan rekor Olimpiade untuk angkatan clean and jerk.
Dengan prestasi ini, Rizki menambah perolehan medali Indonesia menjadi tiga, terdiri dari dua medali emas—satu lagi diraih oleh atlet panjat tebing Veddriq Leonardo—dan satu medali perunggu yang diraih oleh atlet bulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska.
Meskipun telah meraih medali emas di Olimpiade, Rizki tetap menganggap PON sebagai ajang yang sangat bergengsi di Indonesia. Menurutnya, PON adalah kejuaraan nasional yang patut diapresiasi.
“Ajang ini memang patut kita apresiasi dan hargai karena memang PON ini kejuaraan nasional nomor satu di Indonesia,” kata dia
Rizki juga menyampaikan bahwa di PON 2024 nanti, ia akan bertanding di kelas 81 kg putra, berbeda dengan kelas 73 kg yang diikutinya di Olimpiade Paris. Ia berharap bisa kembali meraih emas untuk Banten.
“Insyaallah saya juga berusaha untuk bisa mempersembahkan emas untuk Banten,” pungkasnya
Baca Juga: Prestasi Gemilang Rizki Juniansyah di Olimpiade Paris 2024
PON Aceh-Sumut 2024 akan diselenggarakan pada 8-20 September, dengan 33 cabang olahraga yang akan dimainkan di Aceh dan 34 cabang olahraga lainnya di Sumatera Utara.