Asisten pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Iqbal Ramadhan, Putra dari Machica Moctar, Iqbal mengungkapkan bahwa ia mendapat beragam kekerasan saat demo, bahkan ia sempat diminta oleh polisi untuk membuka celana saat demonstrasi di sekitar gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (24/8/2024).
Iqbal menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat ia mencari perlindungan di saat demo, ia malah diserang oleh aparat yang tidak berseragam ketika situasi demo mengkacau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Iqbal juga menceritakan bahwa saat ditahan, ia sempat diminta untuk membuka celana, bahkan tiba-tiba ada seseorang yang menarik rambutnya dengan keras.
Enggak lama berselang, tiba-tiba, ada salah satu aparat yang enggak pakai seragam, suruh saya jongkok. (Nyuruh) buka celana, terus saya lupa selanjutnya kayak gimana,” ungkap Iqbal saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (23/8/2024)
Iqbal menduga bahwa orang yang menyerangnya adalah anggota TNI, karena mengenakan seragam loreng dan membawa pentungan.
Bahkan Iqbal juga mengaku sempat dipukul dengan pentungan, usai dipukul karena kesakitan Iqbal sempat memprotes namun ia malah mendapat tendangan di wajahnya.
Setelah itu Iqbal mengeluh kesakitan kepada aparat yang memukulinya, akhirnya ia dibawa ke salah satu ruangan di DPR/MPR RI. Selama ia di gelelandang bersama para demonstran lainnya, ia terus mengalami kekerasan dari aparat.
“Sepanjang perjalanan ke pos yang ruangan pos, saya mendapatkan berbagai banyak kekerasanlah. Perut saya dipukul, muka saya dipukul lagi. Iya, saya bersama kawa demonstran yang lain,” tukas Iqbal.
Menurut ingatan Iqbal, ia bersama delapan demonstran lain yang ditangkap pada saat itu
Namun ketika ditanya lebih lanjut mengenai keadaan para demostran, ia mengaku tidak bisa mengingat secara jelas karena mengalami banyak kekerasan oleh aparat.
Ya saya sebenarnya sudah black out, Mas. Posisi itu saya sudah bingung mau ngapain. Malamnya saya dan yang lain dibawa ke Polda Metro Jaya,” ujar Iqbal, Eks Presiden BEM Al Azhar tersebut
Akibat kejadian tersebut, Iqbal mengalami patah tulang pada hidung hingga mengeluarkan banyak darah, serta memar di kepala dan ulu hati akibat pukulan. Namun, ia tidak bisa memastikan penyebab pasti dari patah tulang hidungnya, apa sudah pasti karena kekerasan tersebut.
Segera setelah kejadian itu, ia mendapatkan perawatan dan pengobatan setelah tiba di Polda Metro Jaya.
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.