Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya: Peluang Ekonomi untuk UMKM dan Ojol

- Redaksi

Sunday, 4 August 2024 - 11:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Gibran Rakabuming Raka dan Khofifah Indar Parawansa mengikuti uji coba makan bergizi gratis (Dok. Ist)

Potret Gibran Rakabuming Raka dan Khofifah Indar Parawansa mengikuti uji coba makan bergizi gratis (Dok. Ist)

 

SwaraWarta.co.id Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap program makan bergizi gratis yang sedang diuji coba di Surabaya dapat memberikan dampak ekonomi yang besar.

Program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi untuk siswa, tetapi juga melibatkan usaha kecil dan menengah (UKM) dan ojek online (ojol).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Khofifah menjelaskan bahwa dengan menggunakan UKM lokal untuk menyediakan makanan dan ojol untuk mengantarkan makanan ke sekolah-sekolah, program ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.

Baca Juga: Anggaran untuk Program Makan Siang Gratis Berkisar Rp. 15 Ribu, Kecil atau Besar?

“Jadi kita bisa membayangkan kalau UKM-UKM bisa mendapatkan pesanan 100 box setiap hari, akan ada pertumbuhan ekonomi di lingkungan UKM. Kemudian proses pengantarannya dari dapur ke sekolah-sekolah melalui Gojek, itu artinya menjadi sumber income bagi driver ojol. Jadi multiplayer effect ekonomi yang akan tumbuh dari program ini luar biasa,” kata Khofifah, dalam keterangannya, Minggu (4/8).

Baca Juga :  Lima Lansia di Banyuwangi Jadi Korban Penipuan Petugas Bansos Gadungan, Kalung Emas Raib

Dia berharap model program ini bisa diterapkan di daerah lain, dengan penyesuaian sesuai kondisi lokal.

Pengamat dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Izzudin Al Farras, juga memberikan pandangan tentang program ini.

Menurutnya, jika program makan bergizi gratis melibatkan UMKM lokal, menggunakan sumber pangan lokal, mempekerjakan tenaga kerja lokal, dan menargetkan siswa yang membutuhkan gizi tambahan, maka dampaknya pada ekonomi akan sangat besar.

Farras juga menambahkan bahwa penggunaan teknologi seperti aplikasi ojol dapat membuat pelaksanaan program ini lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan administrasi.

Baca Juga: Anggaran Makan Siang Gratis dipotong jadi Rp 7.500, Netizen: Whiskas Aja 8.000 Ribu

Baca Juga :  KH M. Yusuf Hasyim Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Khofifah: Pejuang Sejati NU dan NKRI

“Jika implementasi kebijakan makan bergizi gratis ini melibatkan UMKM dan ojol dalam kelima aspek tersebut, maka benar bahwa kebijakan ini akan memberikan efek pengganda yang besar bagi perekonomian masyarakat” ujar Farras

Berita Terkait

Balita 2 Tahun di Sidoarjo Dilaporkan Hilang, Sepasang Sandalnya Ditemukan di Pinggir Sungai
Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Satu Belum Ditemukan
Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Jatim Park Angkat Bicara
Pemkab Ponorogo Siapkan Pembangunan Pasar Induk Modern untuk Dongkrak PAD
Asnawi dan Ferarri Akan Tampil Bersama ASEAN All Stars Lawan Manchester United
Dikenakan Denda karena Mengundurkan Diri, Kasus Eksploitasi Karyawan Apotek di Ponorogo Jadi Sorotan
Dugaan Penggelapan Dana Program Makan Bergizi Gratis di Kalibata, Mitra Dapur Laporkan Yayasan MBN ke Polisi
Bocah 1,5 Tahun di Pandeglang Meninggal Dunia Terseret Arus Sungai Cikihiang

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 09:34 WIB

Balita 2 Tahun di Sidoarjo Dilaporkan Hilang, Sepasang Sandalnya Ditemukan di Pinggir Sungai

Saturday, 19 April 2025 - 09:30 WIB

Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Satu Belum Ditemukan

Saturday, 19 April 2025 - 09:27 WIB

Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Jatim Park Angkat Bicara

Saturday, 19 April 2025 - 09:24 WIB

Pemkab Ponorogo Siapkan Pembangunan Pasar Induk Modern untuk Dongkrak PAD

Saturday, 19 April 2025 - 09:18 WIB

Asnawi dan Ferarri Akan Tampil Bersama ASEAN All Stars Lawan Manchester United

Berita Terbaru