SwaraWarta.co.id– Osteoporosis adalah kondisi ketika kepadatan tulang menurun, sehingga tulang menjadi rapuh, keropos, dan mudah patah. Kondisi ini umumnya terjadi secara bertahap dan tidak selalu diiringi dengan gejala. Osteoporosis kerap lambat ditangani karena terlambat mendapatkan diagnosis. Keterlambatan diagnosis ini akibat dari gejala penyakit yang sering tidak tampak.
Tulang keropos dianggap sebagai “silent disease” karena penderitanya tidak dapat merasakan tulangnya melemah dan rapuh. Sering kali, seseorang mendapat diagnosis osteoporosis ketika mengalami patah tulang. Padahal, saat sudah mengalami patah tulang, biasanya kondisi osteoporosis sudah parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu, bagaimana kita bisa mengantisipasi penyakit ini? Mari kenali penyebab osteoporosis lebih dalam agar tulang kita tetap sehat!
Penyebab Osteoporosis
Osteoporosis terjadi ketika tulang kehilangan massa secara berlebihan dan mengalami perubahan pada jaringannya. Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, terutama di usia muda.
Berikut adalah beberapa faktor risiko osteoporosis pada usia muda:
1. Keturunan
Faktor genetik adalah salah satu penyebab utama osteoporosis di usia muda. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan riwayat keluarga osteoporosis lebih rentan mengalaminya. Namun, faktor genetik sering kali dipengaruhi oleh faktor lain, termasuk gaya hidup.
2. Amenorea
Amenorea adalah kondisi di mana wanita tidak mengalami menstruasi dalam waktu lama, yang dapat menurunkan kadar hormon estrogen. Hormon ini penting untuk menjaga kesehatan tulang, sehingga penurunan produksinya dapat meningkatkan risiko osteoporosis di usia muda.
3. Asupan kalsium yang rendah
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteoporosis dini. Kalsium, yang diperoleh dari susu, sayuran, dan ikan salmon, sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Jika asupan kalsium tidak mencukupi, kepadatan tulang bisa menurun, membuatnya lebih rentan terhadap patah.
4. Penyakit celiac
Penyakit celiac adalah gangguan autoimun yang muncul setelah mengonsumsi gluten, yang dapat mengurangi kepadatan tulang. Penyakit ini mengganggu penyerapan nutrisi penting, seperti kalsium dan vitamin D, yang esensial untuk kesehatan tulang.
5. Anoreksia
Penderita anoreksia sering kali tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan tubuh, termasuk tulang. Selain itu, mereka juga cenderung memiliki kadar estrogen yang rendah, yang meningkatkan risiko osteoporosis di usia muda.
6. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, terutama kortikosteroid, dapat menyebabkan osteoporosis pada usia muda. Penggunaan jangka panjang kortikosteroid dapat mengganggu proses pembentukan tulang, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya osteoporosis.
7. Terlalu Sering Duduk
Meski kedengarannya berlebihan, duduk terlalu lama dengan posisi yang tidak benar dapat mengganggu kesehatan otot dan menyebabkan nyeri di beberapa bagian seperti punggung, bahu, dan pinggul.
Jika terus dibiarkan, kebiasaan ini pun bisa membuat kepadatan tulang menurun dan berisiko terkena osteoporosis lebih cepat.
Untuk mengatasi hal ini bisa melakukan gerakan singkat seperti peregangan atau berjalan kaki selama beberapa menit setiap jam. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi dampak negatif dari duduk terlalu lama.
8. Jarang Terkena Sinar Matahari
Kebanyakan orang memilih menghindari paparan sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan karena alasan kenyamanan. Padahal, salah satu kunci utama menjaga kesehatan tulang sampai usia lanjut dengan memenuhi kebutuhan vitamin D yang berasal dari matahari.
Vitamin D berperan dalam proses penyerapan kalsium dan mineral yang secara tidak langsung membantu proses pembentukan dan meningkatkan kepadatan tulang.
Semakin jarang kamu berada di luar ruangan, maka semakin dikit pula asupan vitamin D yang kamu dapatkan. Hal itulah yang dapat mengakibatkan tulang jadi mudah keropos.
9.Konsumsi Kafein Berlebihan
Tak sedikit orang yang memilih memulai hari mereka dengan meminum secangkir kopi atau teh. Minuman penuh kafein ini telah menjadi rutinitas karena dianggap dapat meningkatkan mood dan semangat sebelum beraktivitas.
Namun sayangnya, kebiasaan minum kafein berlebihan juga bisa berdampak pada kesehatan tulang. Salah satu studi observasional mengatakan bahwa minuman berkafein dapat meningkatkan pengeroposan tulang karena terlalu banyak kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh.
10. Merokok
Kebiasaan merokok tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan paru-paru, namun juga bisa menyebabkan osteoporosis. Pasalnya, zat-zat yang terkandung dalam rokok seperti nikotin dan osteoblas dapat menghambat produksi sel pembentukan tulang baru.
Sementara, pada perempuan merokok dapat meningkatkan risiko menopause dini dan menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, kanker serviks, gangguan menstruasi, dan lainnya.
Selain hal diatas, ada beberapa lain yang menjadi penyebab osteoporosis. Beberapa hal seperti:
- kecanduan minum alkohol
- terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin,
- pola makan yang buruk,
- malas bergerak
Nah, itulah beberapa penyebab osteoporosis yang wajib diketahui.Mari kita jaga kesehatan tulang dengan menjalani gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan sehat, rajin olahraga, dan hindari setres.
Penulis : Vahira Mona Luthfita, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO