SwaraWarta.co.id – Pada Peringatan Hari Pramuka Nasional 2024, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso, yang akrab disapa Buwas,
menekankan pentingnya Gerakan Pramuka agar terus eksis dan tetap menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia berpendapat bahwa hal ini sangat krusial dalam membentuk generasi muda yang berkualitas.
Buwas menyampaikan bahwa Pramuka merupakan program yang diinginkan oleh negara dan memiliki peran penting dalam pembangunan karakter generasi penerus.
Ia menjelaskan bahwa Pramuka diharapkan negara untuk mewujudkan generasi yang berkualitas, dan pengurus Pramuka telah menetapkan sikap serta menjelaskan dampak yang mungkin terjadi jika Pramuka tidak lagi diwajibkan di sekolah.
Lebih lanjut, Buwas menekankan pentingnya mengenalkan Pramuka sejak usia dini, yang ia pandang sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif teknologi yang semakin merajalela di kalangan anak muda.
Selain itu, ia mengomentari keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) yang mengubah status Pramuka dari ekstrakurikuler wajib menjadi kegiatan yang bersifat sukarela bagi siswa.
Buwas menyatakan bahwa keputusan tersebut perlu dipertimbangkan kembali karena sangat terkait dengan kewajiban atau tidaknya Pramuka di sekolah.
Buwas juga menyoroti pentingnya pendidikan Pramuka bagi siswa sejak dini, dengan alasan bahwa organisasi ini mencerminkan karakter bangsa Indonesia, yang menurutnya berbeda dari pendidikan karakter di luar negeri.
Ia menjelaskan bahwa pendidikan Pramuka tidak bisa disamakan dengan pendidikan di luar negeri, karena karakter, budaya, dan sejarah Indonesia berbeda.
Di sisi lain, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Timur, HM Arum Sabil, menambahkan bahwa Dasa Darma Pramuka memainkan peran penting dalam menjaga akhlak dan adab generasi bangsa.
Ia menjelaskan bahwa Dasa Darma Pramuka, yang mencakup cinta alam, kasih sayang sesama manusia, serta kesucian dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, merupakan nilai-nilai tertinggi yang perlu dijaga untuk kebaikan bangsa.
Arum Sabil menekankan bahwa akhlak dan adab sangat penting, bukan hanya kecerdasan intelektual.
Dengan berbagai pertimbangan ini, diharapkan Gerakan Pramuka tetap menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional, untuk memastikan bahwa generasi mendatang memiliki fondasi moral dan karakter yang kuat.***