Pemkot Bandung Fasilitasi Kaki Palsu untuk Penyandang Disabilitas: Upaya Pemberdayaan dan Kesetaraan Hak

- Redaksi

Tuesday, 27 August 2024 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas dengan memfasilitasi 16 orang untuk mendapatkan kaki palsu.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandung dalam meningkatkan kesetaraan hak dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas di Kota Kembang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, pada Selasa, mengungkapkan bahwa penyediaan kaki palsu ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang diinisiasi oleh PT Angkasa Pura II.

Ia menegaskan bahwa program ini merupakan langkah luar biasa dari mitra strategis pemerintah dalam menunjukkan kepedulian terhadap kaum disabilitas.

Bambang berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kolaborasi lainnya, khususnya dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

Baca Juga :  Sri Mulyani Rombak Anggaran 2024-2025 untuk Akomodasi Kementerian Baru

Momentum pemberian kaki palsu ini juga bertepatan dengan perayaan HUT ke-40 PT Angkasa Pura II dan Hari Jadi ke-214 Kota Bandung.

Bambang menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi warga Bandung, khususnya penyandang disabilitas.

Pemerintah Kota Bandung, menurut Bambang, berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemberdayaan seperti ini sebagai bentuk upaya memberikan kesetaraan hak hidup bagi seluruh warga kota.

Lebih lanjut, Bambang menekankan pentingnya penyandang disabilitas untuk tidak merasa sebagai kelompok minoritas.

Ia menyatakan bahwa pemerintah telah menyediakan berbagai ruang dan peluang bagi kaum disabilitas untuk bisa berdaya dan mandiri.

Hal ini juga didukung oleh regulasi yang siap memfasilitasi segala bentuk pemberdayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam undang-undang.

Baca Juga :  10 Usaha di Bulan Puasa Ramadhan yang Laris, Dijamin Untung Banyak!

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiar, menyampaikan harapannya agar program TJSL berupa pemberian kaki palsu ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Ia menyoroti bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kehadiran pemerintah dalam sektor sosial, terutama dalam mendukung penyandang disabilitas.

Menurut Soni, penyandang disabilitas sering kali menghadapi berbagai hambatan, baik fisik, lingkungan, mental, maupun intelektual.

Oleh karena itu, dengan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, diharapkan dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Soni juga menjelaskan bahwa jumlah penyandang disabilitas di Kota Bandung mencapai 7.346 jiwa.

Dari jumlah tersebut, Kecamatan Batununggal memiliki jumlah penyandang disabilitas terbanyak, yakni sebanyak 604 jiwa, sedangkan Kecamatan Gedebage memiliki jumlah penyandang disabilitas paling sedikit, yakni 80 orang.

Baca Juga :  Microsoft Perkenalkan Copilot+ PC dengan Fitur AI Eksklusif: Snapdragon Jadi Andalan, Intel dan AMD Tertinggal

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus memberikan perhatian prioritas kepada kelompok-kelompok ini untuk memastikan mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan.

Lebih jauh, Soni menyatakan bahwa program-program seperti ini diharapkan dapat lebih optimal dalam memberikan ruang dan memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.

Bantuan berupa kaki palsu ini merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya pemerintah dalam mewujudkan inklusivitas dan kesetaraan bagi seluruh warga kota.

Dengan berbagai langkah tersebut, Pemerintah Kota Bandung berharap dapat memberikan dampak nyata bagi kehidupan penyandang disabilitas, serta menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk semua golongan masyarakat tanpa terkecuali.

Inisiatif ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak pihak untuk turut serta dalam upaya pemberdayaan dan kesetaraan hak di Kota Bandung.***

Berita Terkait

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 January 2025 - 14:13 WIB

TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Berita Terbaru

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB