Swarawarta.co.id – Grab Indonesia memberikan tanggapan terkait rencana demo oleh para pengemudi ojek online (ojol), termasuk mereka yang terdaftar di platform Grab.
Selain melakukan aksi unjuk rasa, para pengemudi juga berencana mematikan aplikasi secara serentak pada Kamis (29/8).
Dalam aksi tersebut, para pengemudi akan mengajukan dua tuntutan utama, yaitu penurunan biaya potongan aplikasi yang saat ini berkisar antara 20-30 persen dan legalisasi pekerjaan ojol dalam undang-undang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menyatakan bahwa hingga saat ini, tarif layanan pengantaran Grab telah dihitung dengan cermat sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Permenkominfo No. 1/Per/M.Kominfo/01/2012 mengenai Formula Tarif Layanan Pos Komersial.
“Kami menjamin bahwa Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (28/8).
Tarif ini dirancang untuk menjaga keseimbangan antara pendapatan mitra pengemudi dan stabilitas permintaan pasar terhadap layanan Grab.
Tirza juga menekankan bahwa biaya promosi yang diberikan oleh aplikator kepada konsumen berasal dari pendapatan perusahaan.
“Seluruh biaya promosi yang Grab gunakan berasal dari perusahaan dan didesain untuk membantu meningkatkan permintaan dari konsumen, yang pada akhirnya diharapkan dapat memengaruhi pendapatan para Mitra Pengemudi secara positif,” jelasnya.
Di sisi lain, Head of Corporate Affairs Gojek Indonesia, Rosel Lavina, menyayangkan keputusan para pengemudi ojol yang berencana mematikan aplikasi saat menyampaikan aspirasi mereka.
“Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan mitra driver aktif Gojek dan senantiasa mengimbau agar disampaikan secara kondusif dan tertib. Di sisi lain, kami juga menyayangkan adanya upaya yang memberi kesan akan tidak beroperasinya beberapa layanan kami dikarenakan rencana aksi demonstrasi,” jelasnya dalam keterangan.
Meskipun demikian, ia memastikan bahwa operasional Gojek akan berjalan seperti biasa, dan konsumen tetap dapat menggunakan layanan Gojek tanpa gangguan.
“Kami juga mengimbau kepada mitra driver agar tidak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa. Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami,” pungkasnya.