Swarawarta.co.id – Mengapa pada waktu dihitung amal manusia tidak ada seseorangpun yang dapat menipu? Pertanyaan tersebut tentu sering mengganjal di benak banyak orang.
Jadi, Mengapa pada Waktu dihitung Amal Manusia Tidak Ada Seseorangpun yang dapat Menipu
Karena saat itu muliyt dikunci dan tubuh akanbersaksi. Pada saat itulah, manusia akan menerima balasan sesuai dengan perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia. Tidak ada yang dapat menipu atau mengelabui penilaian Tuhan. Berikut alasan kenapa tidak ada orang yang berbohong saat perhitungan amal manusia:
1.Kehadiran Malaikat Pencatat
Salah satu alasan utama mengapa manusia tidak dapat menipu saat amal perbuatannya dihitung adalah karena kehadiran malaikat pencatat, yaitu Malaikat Raqib dan Atid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Mengapa Babi Haram dalam Islam?
Dalam keyakinan Islam, kedua malaikat ini ditugaskan untuk mencatat segala perbuatan manusia, baik yang baik maupun yang buruk. Mereka bekerja tanpa henti, mengawasi setiap tindakan dan ucapan manusia. Dengan pencatatan yang sempurna ini, tidak ada satu pun perbuatan yang terlewat atau disembunyikan.
2. Kejujuran dan Keadilan Tuhan
Tuhan adalah Maha Adil dan Maha Mengetahui. Tidak ada satu pun yang bisa disembunyikan dari pengetahuan-Nya. Tuhan mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, termasuk niat di balik setiap perbuatan.
Oleh karena itu, tidak ada ruang untuk penipuan atau manipulasi dalam penilaian amal. Tuhan akan menilai setiap perbuatan berdasarkan niat dan hasil yang sebenarnya, bukan berdasarkan apa yang ingin ditampilkan oleh manusia kepada sesama.
3.Kesaksian Tubuh dan Alam Semesta
Dalam beberapa teks agama, disebutkan bahwa pada Hari Kiamat nanti, anggota tubuh manusia sendiri akan menjadi saksi atas perbuatan yang telah dilakukan. Mulut mungkin bisa berbohong, tetapi tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya tidak dapat berdusta.
Baca Juga: Jenis Transaksi yang Diharamkan dalam Syariah Islam
Mereka akan memberikan kesaksian yang jujur tentang apa yang telah dilakukan oleh pemiliknya. Selain itu, alam semesta, termasuk bumi dan langit, juga akan bersaksi tentang perbuatan manusia. Dengan kesaksian yang begitu menyeluruh, tidak mungkin ada kesempatan bagi manusia untuk menipu atau memanipulasi hasil perhitungan amal mereka.
4. Kesadaran akan Pengawasan Ilahi
Keyakinan bahwa Tuhan selalu mengawasi setiap gerak-gerik manusia membuat seseorang lebih berhati-hati dalam bertindak. Mereka yang sadar akan pengawasan Ilahi ini akan lebih cenderung melakukan perbuatan baik dan menghindari perbuatan buruk.
Namun, bagi mereka yang masih mencoba menipu, mereka akan sadar pada saat perhitungan amal bahwa tidak ada yang bisa lolos dari pengawasan Tuhan. Setiap perbuatan akan diungkap dengan jelas, dan kebenaran akan terungkap sepenuhnya.
Hidup dengan kesadaran bahwa setiap perbuatan akan diperhitungkan dengan adil mendorong kita untuk selalu berbuat baik dan menghindari hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.