SwaraWarta.co.id Coaching adalah teknik yang sering digunakan di berbagai bidang, termasuk dalam pendidikan.
Teknik ini melibatkan dua pihak: coach (pelatih) dan coachee (orang yang dilatih). Mereka bekerja sama untuk memecahkan masalah dan menyusun strategi agar mencapai tujuan tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Pendidikan Pesantren Moder
Coach tidak harus seorang ahli profesional. Mereka bisa jadi seorang guru, rekan kerja, atau bahkan teman dari coachee.
Mengapa coaching diperlukan dalam pendidikan?
Coaching, yang berasal dari kata “coach” dalam bahasa Inggris, berarti pembinaan. Dalam konteks pendidikan, coaching bisa berupa proses di mana guru membimbing muridnya.
Tujuannya adalah untuk membantu murid menggali dan memanfaatkan potensi mereka sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Menurut Unu Nurahman, dosen dari FIB Unsap Sumedang, coaching dalam pendidikan bertujuan untuk mengarahkan murid agar tidak kehilangan arah dalam belajar dan memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi kemampuan mereka sendiri.
Dengan demikian, murid bisa memaksimalkan potensi mereka.
Seorang coach memiliki banyak tanggung jawab, seperti memberikan arahan, mengajarkan, dan membimbing coachee untuk memperoleh keterampilan baru.
Namun, keputusan akhir tetap ada pada coachee. Coach hanya dapat memberikan saran dan masukan untuk memperjelas ide coachee.
Manfaat Coaching Menurut Margaretha Yuliani
Manfaat coaching bagi coachee menurut Margaretha Yuliani dalam bukunya “Cerdas dalam Coaching” meliputi:
– Meningkatkan kemandirian, motivasi, dan komitmen dalam menyelesaikan tugas.
– Mendorong kesadaran dan refleksi diri.
– Melatih keterampilan pengambilan keputusan.
– Meningkatkan kepuasan dan prestasi dari dalam diri.
– Mengembangkan kompetensi pribadi.
Coaching biasanya memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar 6 hingga 12 bulan, dengan serangkaian pertemuan yang berkelanjutan.
Coaching sangat berguna ketika seseorang ingin mengembangkan potensi diri, mengubah perilaku, atau menemukan peluang baru untuk mencapai tujuan tertentu.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Pendidikan Inklusif?
Jika seseorang mengalami kesulitan dalam mengeksplorasi diri atau perlu membuat strategi baru, coaching bisa menjadi solusi yang efektif.