Melestarikan Budaya Bangsa menjadi Tanggung Jawab Siapa? Ini Jawabannya!

- Redaksi

Wednesday, 7 August 2024 - 08:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam era globalisasi, batas antara budaya tinggi dan populer semakin tipis. Temukan alasan mengapa pemisahan keduanya tidak lagi relevan dalam masyarakat modern

Dalam era globalisasi, batas antara budaya tinggi dan populer semakin tipis. Temukan alasan mengapa pemisahan keduanya tidak lagi relevan dalam masyarakat modern

 

SwaraWarta.co.id Melestarikan seni dan budaya bangsa merupakan kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia.

Jika kita tidak mencintai dan melestarikan budaya kita sendiri, ada kemungkinan budaya tersebut akan diakui oleh bangsa lain.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Freddy H Tulung, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, mengatakan bahwa tema HUT Museum Penerangan yang ke-21, yaitu “Melestarikan Seni Budaya untuk Memperkuat Jati Diri Bangsa,” sangat penting.

Baca Juga:Jelaskan Pengertian Budaya Secara Etimologi?

Dia menekankan bahwa kita sebagai bangsa harus menjaga dan melestarikan budaya kita agar tidak diakui oleh negara lain.

“Beberapa kesenian yang kita miliki telah diakui oleh negara tetangga kita sebagai milik mereka. Hal itu tak akan terjadi jika seluruh rakyat mencintai seni budaya dan melestarikannya, “ ujar Freddy H Tulung dalam sambutan pada HUT Musium Penerangan di Taman Mini

Baca Juga :  Waspada, Ini Dia Hukum Menikah Dalam Islam! Jomblo Wajib Waspada

Freddy juga mengingatkan bahwa beberapa seni budaya kita sudah diakui oleh negara tetangga sebagai milik mereka. Hal ini bisa dihindari jika  masyarakat mencintai dan melestarikan seni budaya kita.

Kebangkitan Nasional yang dimulai oleh Boedi Oetomo juga menjadi tonggak penting dalam kegiatan penerangan. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, tokoh Boedi Oetomo, melakukan penerangan untuk mengumpulkan dana pendidikan.

Dalam rangkaian HUT Museum Penerangan ke-21, Freddy menyebutkan bahwa museum ini mengadakan acara seni budaya yang dihadiri berbagai kalangan, termasuk pejabat, koordinator museum, dan pelajar dari Bekasi dan Subang.

Kepala Museum Penerangan, Lukman Hakim, menjelaskan bahwa museum memiliki koleksi sejarah budaya yang penting.

“Apabila kita cermati koleksi-koleksi yang ada di Muspen, substansi yang tergambar tentang kiprah penerangan dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, hingga saat ini terbingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Lukman Hakim

Baca Juga :  Sega Saturn: Permata yang Terlupakan dalam Sejarah Permainan

Museum yang baik harus diminati pengunjung, dan peningkatan jumlah pengunjung menunjukkan bahwa museum tersebut menarik minat masyarakat.

Saat ini, Museum Penerangan memiliki 452 koleksi yang dibagi dalam lima bidang: Pers dan Grafika, Penerangan Umum, Film, Televisi, dan Radio.

Pada tahun 2013, jumlah pengunjung Museum Penerangan mencapai 60.426 orang, berarti sekitar 5.000 orang setiap bulan.

Freddy Tulung berharap Museum Penerangan dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan jumlah pengunjungnya dengan berbagai strategi, seperti menggunakan model komunikasi dua langkah dengan membentuk Duta Muspen.

Freddy berharap Museum Penerangan terus berkembang sesuai zaman, menjadi tempat yang menyenangkan dan bermanfaat, serta dapat menyesuaikan diri dengan perubahan globalisasi.

Baca Juga :  Cara Pakai Toner Npure dan Tips Memilih Acne Toner yang Benar

Baca Juga: Mengenal Tari Blunde: Kekayaan Budaya Kalimantan Utara

Museum diharapkan bisa menjadi tempat yang menyatukan berbagai budaya, menciptakan peradaban multikultural, dan memperkuat identitas bangsa.

Berita Terkait

Pergaulan Sosial di Era Modern pada Saat Ini Sangat Berpengaruh pada Akhlak, Etika dan Moral Manusia
Apa Artinya Sikap Tekun dalam Berwirausaha dan Mengapa Sukses Itu Penting?
Jelaskan Jenis Otoritas yang Berpengaruh Terhadap Pola Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan Menurut Weber: Penjelasan Lengkap
Ngeblog di 2025: Masih Relevan atau Sudah Ketinggalan Zaman?
Epitome of a Woman Showcase: Menjadi Inspirasi bagi Wanita di Seluruh Dunia
Rumah Sakit Kartika Lampung: Mengungkap Keangkeran dan Sejarahnya
Manfaat Bunga Petunia: Tanaman Hias Cantik dengan Segudang Khasiat
Perbedaan Karyawan dan Pegawai: Ketahui Definisi dan Haknya di Dunia Kerja

Berita Terkait

Wednesday, 13 November 2024 - 18:31 WIB

Pergaulan Sosial di Era Modern pada Saat Ini Sangat Berpengaruh pada Akhlak, Etika dan Moral Manusia

Wednesday, 13 November 2024 - 13:20 WIB

Apa Artinya Sikap Tekun dalam Berwirausaha dan Mengapa Sukses Itu Penting?

Wednesday, 13 November 2024 - 13:15 WIB

Jelaskan Jenis Otoritas yang Berpengaruh Terhadap Pola Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan Menurut Weber: Penjelasan Lengkap

Tuesday, 12 November 2024 - 20:33 WIB

Ngeblog di 2025: Masih Relevan atau Sudah Ketinggalan Zaman?

Monday, 11 November 2024 - 09:06 WIB

Epitome of a Woman Showcase: Menjadi Inspirasi bagi Wanita di Seluruh Dunia

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB