SwaraWarta.co.id – Peluang Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024 semakin menipis.
Hingga saat ini, 15 partai politik telah mendaftarkan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU DKI Jakarta.
Baca Juga: Anies Baswedan Belum diusung, Partai Buruh Buka Suara
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Partai-partai yang mendukung Ridwan Kamil dan Suswono antara lain, PKS, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, PKB, PSI, Partai Demokrat, PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, Perindo, PPP, PBB, Prima dan PKN
Selain itu, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno juga sudah terdaftar, diusung oleh PDIP dan Hanura. Ada pula calon independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul, menyatakan bahwa Anies tidak memiliki peluang untuk maju di Pilkada 2024.
Menurutnya, jika Anies gagal, ia akan kehilangan relevansi di panggung politik. Adib menjelaskan bahwa elite politik sudah tidak tertarik dengan Anies karena sikapnya yang terlalu percaya diri dan kurang popularitas.
“Sehingga seandainya Anies tidak bisa maju di Pilkada serentak, maka saya bisa katakan dia terpental dari panggung politik,” kata Adib, Kamis (29/8).
Anies dianggap harus segera bergabung dengan parpol untuk meningkatkan peluangnya.
“Maka dari itu kalau Anies tidak dapat tiket di Pilkada serentak, menurut saya dia sudah terpental dari panggung politik karena lima tahun ke depan dia hanya sebagai tokoh yang dalam tanda kutip hanya bisa merajut melalui di luar parpol. Saya kira agak berat,” jelasnya.
Jika tidak, ia akan dianggap tidak serius dan kehilangan dukungan. Pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi, menambahkan bahwa kaderisasi di partai menjadi syarat penting, dan Anies tidak bisa terus berposisi sebagai independen.
Jika Anies ingin tetap berkiprah di dunia politik dan memiliki peluang di Pilpres 2029, ia harus segera menentukan partai mana yang akan mendukungnya.
Tanpa itu, ia berisiko meredup dari panggung politik dan menghadapi pesaing baru yang lebih progresif.
Baca Juga: Ahmad Basarah: Anies Baswedan dan PDIP Memiliki Nasib yang Sama
“Kalau bicara nasib saya kira dia terancam dari gelanggang 2029 karena lima tahun ini vakum,” tuturnya