Laku Bisu, Tradisi kemerdekaan Ala Masyarakat Tonatan Ponorogo

- Redaksi

Sunday, 18 August 2024 - 21:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan warga Jalan Sekar Gayam RT 04 RW 01, Kelurahan Tonatan Ponorogo, merayakan hari kemerdekaan dengan cara yang unik dan berbeda. Pada malam 17 Agustus 2024, Warga sekitar merayakan kemerdekaan dengan suasana di jalan lingkungan terasa tenang namun penuh makna. Tradisi ini dikenal sebagai laku bisu.

 

Tradisi ini dilakukan dengan berjalan tanpa berbicara, sebanyak 79 obor dibawa oleh para pria sebagai simbol peringatan HUT ke-79 RI. Nyala api obor tidak hanya menerangi malam secara fisik, tetapi juga secara simbolis, memberikan cahaya dalam kegelapan hati, jiwa, dan pikiran.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

 

Setiap langkah dalam kesunyian ini, menurut Sugiono, merupakan perjalanan spiritual yang mengajak warga untuk merenungkan kehidupan dan menyambut harapan baru dengan umur indonesia yang baru diharapkan akan banyak berkah yang mengalir.

Baca Juga :  Menghadapi Potensi Gempa Megathrust: Pakar UGM Sarankan Masyarakat Tetap Tenang dan Siaga

 

“Laku Bisu ini adalah bentuk koreksi diri dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Nyala api obor menjadi simbol bagi kita semua untuk selalu menjadi terang di tengah kegelapan, baik dalam hati, pikiran, maupun jiwa,” ungkap Sugiono tokoh masyarakat setempat

 

 

Tidak ada batasan atau perbedaan di antara mereka; semua warga bersatu dalam satu tujuan, yaitu kebersamaan. Tanpa memandang asal atau profesi, pada malam Laku Bisu obor sewu ini, mereka semua menjadi satu, hidup harmonis dalam satu lingkungan tetangga.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?
KPAI Bima Kota: Menguatkan Perlindungan Anak Melalui Layanan Cepat dan Terpercaya
KPAI Bandar Lampung Kota: Hadir untuk Menguatkan Perlindungan Anak dan Edukasi Masyarakat

Berita Terkait

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Saturday, 13 December 2025 - 15:30 WIB

Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Friday, 12 December 2025 - 11:17 WIB

Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

Friday, 12 December 2025 - 10:29 WIB

Benarkah 80 Ton Bantuan Hilang di Bener Meriah?

Berita Terbaru

Cara Cek Ongkir JNT Cargo

Teknologi

3 Cara Cek Ongkir JNT Cargo dengan Mudah dan Akurat

Monday, 15 Dec 2025 - 14:14 WIB