Kronologi Tewasnya Ismail Haniyeh, Salah Satu Petinggi Hamas

- Redaksi

Friday, 2 August 2024 - 23:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usai beberapa hari lalu, publik digemparkan oleh kematian Ismail Haniyeh seorang pemimpin dari Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan tewas karena bom yang diselundupkan ke wisma tamu di Teheran dua bulan lalu.

 

Informasi mengenai kematian Haniyeh disampaikan oleh New York Times dalam laporannya pada Kamis (1/8/2024), yang mengutip pernyataan dari lima pejabat di Timur Tengah.

 

“Bom tersebut telah disembunyikan sekitar dua bulan lalu di wisma tamu tersebut,” ucap kelima pejabat tersebut.

 

 

Wisma tamu yang telah diseludupi bom 2 bulan lalu, menjadi tempat tinggal Ismail berada di Iran.

 

 

“Bom tersebut diledakkan dari jarak jauh,” tukas kelima pejabat yang diwawancari New York Times “Setelah dipastikan bahwa dia berada di dalam kamarnya di wisma tamu tersebut.” Tambah mereka.

Baca Juga :  Mengungkap Kejanggalan dalam Kasus Kopi Sianida yang Menimpa Mirna

 

 

 

Bom itu diselundupkan dua bulan sebelum Ismail Haniyeh menempati kamar tamu, dan diledakkan setelah dipastikan bahwa dia berada di lokasi yang telah di sasarkan sebelumnya. Ledakan tersebut berhasil mengakibatkan Haniyeh dan pengawalnya merenggang nyawa, serta merusak bangunan yang mereka tempati.

 

Sebelumya diketahui Ismail Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian. Ia hadir pada hari Selasa waktu setempat, sementara ledakan bom terjadi pada Rabu dini hari waktu setempat.

 

Jika laporan ini akurat, maka laporan ini akan mematahkan berbagai spekulasi mengenai serangan yang menewaskan Haniyeh, termasuk spekulasi dugaan serangan rudal oleh drone dan serangan jet tempur siluman F-35 Israel dari wilayah Azerbaijan.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO

Berita Terkait

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terbaru

Banjir

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:58 WIB

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB