Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Dokter Magang di India

- Redaksi

Saturday, 17 August 2024 - 13:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kekerasan terhadap perempuan semakin menjadi perhatian serius. Setiap hari muncul kasus baru yang membuat kita mempertanyakan keberadaan ruang aman bagi perempuan. Terutama di India, negara ini sering menjadi perhatian publik karena maraknya kasus kekeradan terhadap perempuan di negara ini.

 

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baru-baru ini, sebuah insiden tragis terjadi di India. Seorang dokter muda yang tengah menjalani magang, dokter perempuan itu diperkosa dan dibunuh di rumah sakit pemerintah di Kolkata, Benggala Barat.

 

Sontak kasus ini memicu protes dan aksi mogok massal oleh dokter dan tenaga medis di seluruh India. Berikut adalah kronologi kasus ini.

 

Seorang dokter magang berusia 31 tahun ditemukan tewas dengan sejumlah luka pada tubuhnya , korban ditemukan pada Jumat 9 Agustus, di RG Kar Medical College di ibu kota Benggala Barat.

Baca Juga :  Kepergok Curi Talas, Pria di Bogor Tewas Dibacok Pemilik

 

 

Setelah penemuan ini penyelidikan segara dilakukan, hasilnya terungkap bahwa korban mengalami pemerkosaan sebelum dibunuh.

 

Awalnya, pihak rumah sakit memberi tahu orang tua korban bahwa putri mereka ( korban ) melalukan bunuh diri.

Menurut pengacara dan aktivis hak perempuan, Vrinda Grover, kepada Al Jazeera.

 

 

Namun, Baru-baru ini terungkap hasil otopsi yang mengungkap bahwa korban mengalami pemerkosaan dan pembunuhan secara tragis.

 

Saat ini media lokal melaporkan bahwa polisi telah menangkap seorang tersangka yang diduga membunuh dan memperkosa korban bernama Sanjoy Roy, seorang relawan sipil yang sering berada di rumah sakit tersebut.

 

Diketahui Sanjoy memiliki akses penuh ke bangsal, dan polisi menemukan bukti yang cukup untuk menahan Sanjoy.

Baca Juga :  Jadwal Offline Mandiri Jam Berapa? Cek Waktunya di Sini Terbaru

 

Sementara itu, orang tua korban menyampaikan kepada pengadilan bahwa mereka menduga kasus ini merupakan pemerkosaan massal, sehingga pelakunya tidak mungkin hanya 1.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”
Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya
Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online
Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:54 WIB

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”

Thursday, 21 November 2024 - 19:47 WIB

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Thursday, 21 November 2024 - 16:59 WIB

Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya

Thursday, 21 November 2024 - 16:53 WIB

Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB