Kontroversi Dua Atlet Tinju Putri Olimpiade Paris yang Diduga Laki-laki

- Redaksi

Saturday, 3 August 2024 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kontroversi Dua Petinju Putri Olimpiade Paris.Ist

Kontroversi Dua Petinju Putri Olimpiade Paris.Ist

SwaraWarta.co.id– Kontroversi menyelimuti cabang olahraga tinju putri di Olimpiade Paris 2024, di mana dua atlet dicurigai sebagai laki-laki namun berkompetisi di kategori putri.

Dua petinju tersebut, Imane Khelif(25) dari Aljazair dan Lin Yu-ting(28) dari Taiwan, menarik perhatian saat berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024. Keduanya bukanlah pendatang baru dalam dunia tinju.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan data dari BoxRec.com, Khelif telah berkompetisi dalam 50 pertand

ingan amatir dan profesional, dengan catatan 37 kemenangan dan 9 kekalahan.

Sementara itu, Lin telah mengikuti 57 laga di tingkat amatir dan profesional, meraih 40 kemenangan dan 14 kekalahan. Dia juga pernah berkompetisi di Asian Games, meraih medali perunggu pada tahun 2018 di Jakarta-Palembang dan medali emas di Hangzhou 2022.

Baca Juga :  Untuk Mempermudah Penguasaan Bola oleh Teman, Arah Umpan Pendek yang Baik adalah ......

Kontroversi mulai muncul pada tahun 2023 ketika kedua petinju tersebut didiskualifikasi dari Kejuaraan Tinju Dunia Putri oleh International Boxing Association (IBA).

Informasi dari Komite Olimpiade Internasional juga menunjukkan Imane Khelif dari Aljazair didiskualifikasi di New Delhi karena gagal dalam tes kadar testosteron.

Presiden IBA, Umar Kremlev, mengungkapkan bahwa Lin dan Khelif memiliki kromosom XY, yang biasanya ditemukan pada laki-laki, sementara perempuan memiliki dua kromosom X.

“Menurut hasil tes DNA, kami mengidentifikasi sejumlah atlet yang mencoba menipu kolega mereka dengan tampil seperti perempuan. Atlet seperti mereka telah dikeluarkan dari kompetisi,” ucap Umar Kremlev mengomentari pencoretan Khelif dan Lin.

Masalahnya, IBA tak lagi menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) sejak dibekukan pada Juni 2023.

Baca Juga :  Ingin Teras Rumah Lebih Aestetik? Coba 2 Model Desain Kanopi Minimalis Ini di Tahun 2024

Akibatnya, rekomendasi IBA tidak berlaku untuk Olimpiade Paris 2024 yang diselenggarakan oleh IOC. IOC kemudian membentuk tim Boxing Unit sebagai badan ad-hoc untuk menetapkan standar kelayakan gender bagi atlet.

“Semua atlet yang berpartisipasi dalam turnamen tinju Olimpiade Paris 2024 mematuhi peraturan kelayakan dan pendaftaran kompetisi, serta semua peraturan medis yang berlaku sesuai dengan aturan 1.4 dan 3.1 dari Unit Tinju Paris 2024,” kata IOC dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.

Setelah melakukan serangkaian tes, IOC menyatakan bahwa Khelif dan Lin memenuhi syarat untuk berkompetisi di kategori tinju putri Olimpiade Paris 2024. Partisipasi kedua atlet ini di kategori perempuan memicu protes dari berbagai pihak.

Baca Juga :  Pria di Banjarmasin Tega Memperkosa Anak Kandungnya yang Tengah Hamil 7 Bulan, Begini Kronologinya!

Protes tersebut timbul karena kekhawatiran, bahwa hal ini dapat menyebabkan kesenjangan antara atlet laki-laki dan perempuan.

Penulis : Vahira Mona Luthfita, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO

Berita Terkait

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Saturday, 18 January 2025 - 16:15 WIB

Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita Terbaru

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB