SwaraWarta.co.id – Kejadian tragis menimpa seorang turis di tempat wisata, di mana seorang wisatawan asal Italia, Zicari Giancarlo (49), meninggal setelah terjatuh dari tebing saat berfoto selfie di kawasan air terjun Villa Gajah Mas, Baturiti, Banjar Baturiti Kelod, Kabupaten Tabanan, Bali, pada hari Minggu (4/8).
Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.20 Wita, dan korban jatuh dari ketinggian sekitar 25 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kepala Seksi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, korban bersama pacarnya, Biagi Ilaria, memulai perjalanan mereka dari Hotel Homm Saranam pada pagi hari menuju Villa Gajah Mas. Sebelum mencapai tujuan, mereka sempat berbelanja di pasar setempat.
Sekitar pukul 11.15 Wita, mereka melanjutkan perjalanan ke lokasi air terjun, yang terletak sekitar 500 meter di bawah villa.
Setibanya di lokasi air terjun, korban dan pacarnya tiba di sebuah teras yang dilengkapi dengan dua tempat duduk kayu dan pagar besi sebagai pengaman.
Pada saat itu, korban mengajak pacarnya untuk berfoto selfie dengan latar belakang pemandangan tebing dan air terjun.
Korban berdiri membelakangi pagar, sementara pagar tersebut dijadikan tumpuan untuk berpose.
Namun, pagar yang menjadi tumpuan tersebut tidak mampu menahan beban dan mulai longsor.
Akibatnya, baik korban maupun pacarnya terjatuh dari tepi teras dan meluncur ke bawah hingga mencapai dasar area air terjun.
Kejadian ini mengakibatkan korban mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia.
Pacar korban, Biagi Ilaria, yang mengalami luka lecet dan pusing, segera berusaha untuk mencari bantuan.
Ia perlahan naik kembali ke atas teras dan meminta pertolongan. Saat berada di atas, Biagi Ilaria mendapat bantuan dari seorang warga negara Ukraina, Sokoliuk Viktoria, yang kebetulan menginap di Villa Gajah Mas.
Sokoliuk bersama dengan petugas keamanan villa segera membantu Biagi Ilaria untuk dibawa ke lobi villa untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Baturiti, Tabanan.
Namun, dokter yang bertugas menyatakan bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa korban.
Peristiwa ini menambah deretan kecelakaan tragis yang disebabkan oleh ketidakamanan di tempat-tempat wisata.
Kepolisian setempat masih menyelidiki insiden ini untuk mengetahui lebih lanjut penyebab longsornya pagar dan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.***