SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa pada hari Selasa, 6 Agustus 2024, sebuah kecelakaan tragis terjadi di jalan penghubung antara Wonosobo dan Batang, tepatnya di Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Sebuah mobil Toyota Fortuner yang membawa empat orang mengalami kecelakaan dan terjun ke dalam jurang, mengakibatkan semua penumpangnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keempat korban akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Kunir, Jakarta Utara, pada hari Rabu, 7 Agustus 2024.
Menurut keterangan dari keluarga korban, Rusmini, jenazah Rumi Januar (50 tahun) dan Suljah Terawati (52 tahun), pasangan suami istri, tiba di TPU Tegal Kunir sekitar pukul 09.00 WIB dalam keadaan telah dimandikan dan ditempatkan dalam peti mati.
Setelah dishalatkan, keduanya segera dikuburkan di lokasi tersebut. Rusmini menjelaskan bahwa Rumi Januar dan Suljah Terawati bersama dua orang lainnya, yaitu Mida (59 tahun ) dan Ari Kusmayati (49 tahun), pergi dari Jakarta menuju Purbalingga untuk menghadiri acara tujuh bulanan anak bibinya.
Setelah acara tersebut, mereka melanjutkan perjalanan ke Dieng.
Dalam perjalanan, mobil yang mereka naiki mengalami kecelakaan yang mengerikan.
Rumi Januar, yang saat itu menjadi sopir, meninggal di lokasi kejadian, sementara Mida dan Ari Kusmayati diduga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Rusmini mengungkapkan bahwa pertama kali mendengar kabar kecelakaan dari adiknya, Denny, yang menghubungi untuk memberitahukan kejadian tersebut.
Diketahui bahwa telepon seluler korban kemungkinan besar terlempar sehingga ditemukan oleh warga di sekitar lokasi kecelakaan.
Menurut informasi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Polisi Sonny Irawan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Mobil Toyota Fortuner yang mengalami kecelakaan itu terjun ke jurang diduga karena masalah pada sistem rem kendaraan.
Identitas korban meliputi Rumi Januar dan Suljah Terawati, warga Koja, Jakarta Utara; Mida, warga Cilincing, Jakarta Utara; serta Ari Kusmayati, warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Rumi Januar dan Suljah Terawati meninggalkan dua anak mereka yang berusia 19 dan 23 tahun.
Kedua anak tersebut tidak ikut dalam perjalanan ke Purbalingga. Kejadian ini menjadi momen yang sangat menyedihkan bagi keluarga korban dan masyarakat luas, mengingat keselamatan perjalanan sangat penting untuk diperhatikan.
Kecelakaan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pemeriksaan berkala pada kendaraan, terutama pada sistem rem, untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.***