Kebakaran Hutan di Ponorogo: Titik Api Dekat Pemukiman Warga, Petugas Terus Berjaga

- Redaksi

Tuesday, 6 August 2024 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebakaran hutan di Ponorogo (Dok. Ist)

Kebakaran hutan di Ponorogo (Dok. Ist)

 

SwaraWarta.co.id Kebakaran hutan melanda Ponorogo selama musim kemarau ini. Kebakaran terjadi di Gunung Putuk Cupu, tepatnya di petak 135B, RPH Bungkal, KPH Lawu DS, BKPH Ponorogo Timur, Desa Maguwan, Kecamatan Sambit.

Api mulai terlihat pada pukul 18.30 WIB dan saat ini masih ada, meskipun sudah mengecil.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Lawu Berhasil Dipadamkan

“Titik api mulai terlihat pukul 18.30 WIB kemarin, awalnya berada di puncak gunung. Hingga saat ini api masih ada, namun mengecil,” tutur Kapolsek Sambit AKP Baderi , Selasa (6/8)

Jarak terdekat titik api dengan rumah warga sekitar 1,5 kilometer. Petugas dari BPBD, polisi, dan TNI telah berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mencegah kebakaran meluas ke pemukiman.

Baca Juga :  Instagram Luncurkan Aplikasi Pengeditan Video Baru, Edits, untuk Saingi CapCut

Namun, karena api berada di puncak gunung yang sulit dijangkau, usaha pemadaman mengalami kesulitan.

“Kita cuma bisa memantau, karena titik api berkobar di atas gunung dan sulit dijangkau,” jelas Baderi

Hutan yang terbakar adalah milik Perhutani dengan luas lahan sekitar 3 hektare. Kapolsek Sambit, AKP Baderi, mengatakan bahwa penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, apakah akibat puntung rokok atau gesekan kayu.

Baca Juga: Hutan di Chili Kebakaran Sejumlah Warga Terjebak dan Meninggal

Penyidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui sumber pasti kebakaran.

“Kita belum melakukan penyelidikan, jadi belum bisa memastikan sumber kebakaran seperti apa,” pungkas Baderi.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB