SwaraWarta.co.id – Diberitakan pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024, sekitar pukul 13:00 WITA, Pasar Seni Ubud, yang terletak di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, dilanda kebakaran hebat.
Kebakaran tersebut mengakibatkan dikerahkannya belasan unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang terus membesar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut laporan di lapangan, api pertama kali muncul dari lantai dasar pasar, di mana sebagian besar pedagang menjual bahan pokok seperti buah-buahan, sayuran, ikan, dan produk sejenis lainnya.
Sejumlah pedagang yang berada di lokasi menyatakan bahwa api dengan cepat menyebar dan mulai menjalar ke lantai dua, yang terkenal sebagai pusat penjualan kerajinan khas Bali.
Api yang mulai membakar lantai dua ini menimbulkan asap pekat yang semakin mengepul dan menutupi sebagian besar area di pasar tersebut.
Situasi ini membuat para petugas pemadam kebakaran bekerja ekstra keras untuk memadamkan api sebelum merambat lebih jauh dan menyebabkan kerusakan lebih parah.
Pasar Seni Ubud sendiri terdiri dari dua bangunan utama, dan kebakaran terjadi di salah satu blok dari pasar tersebut.
Sementara itu, blok lainnya hingga kini dilaporkan masih dalam kondisi aman dan tidak terkena dampak langsung dari kebakaran.
Di tengah kepanikan, petugas pemadam kebakaran tampak sibuk berusaha mengatasi api.
Di saat yang bersamaan, polisi setempat juga tampak bekerja keras mengatur lalu lintas agar mobil-mobil pemadam kebakaran bisa bergerak lebih leluasa menuju lokasi kebakaran.
Kecepatan dan koordinasi yang baik menjadi kunci utama dalam upaya pengendalian kebakaran ini.
Peristiwa ini menarik perhatian masyarakat sekitar dan para wisatawan yang kebetulan berada di kawasan tersebut.
Banyak dari mereka yang menyaksikan kejadian ini dari jarak aman sambil mendokumentasikannya menggunakan ponsel.
Asap hitam pekat yang membubung tinggi di udara membuat sebagian besar dari mereka menggunakan masker untuk melindungi diri dari paparan asap berbahaya.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dan belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait hal tersebut.
Namun, kabar baiknya adalah tidak ada laporan korban jiwa yang muncul dari insiden ini, meskipun kerugian material diperkirakan cukup besar.
Pasar Seni Ubud yang menjadi salah satu ikon wisata di Bali ini baru saja diresmikan kembali pada 23 September 2023, setelah mengalami renovasi besar-besaran pasca kebakaran yang melanda blok A pada akhir Maret 2016.
Kebakaran tersebut sebelumnya juga mengakibatkan kerugian yang cukup besar dan memaksa pemerintah melakukan revitalisasi pasar yang berlangsung hingga tahun 2020.
Pasar ini memang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya yang penting di Ubud, terletak strategis di tengah kota dan berhadapan langsung dengan Puri Ubud.
Selain sebagai tempat transaksi barang seni dan kerajinan tangan, Pasar Seni Ubud juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Peristiwa kebakaran kali ini tentu menjadi perhatian besar bagi masyarakat Bali dan para pelaku usaha di pasar tersebut.
Mereka berharap api segera bisa dipadamkan dan kerugian bisa diminimalisir.
Kejadian ini juga menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Pasar Seni Ubud selama beberapa tahun terakhir.***