SwaraWarta.co.id – Pihak SMAN 4 Kota Pasuruan mengonfirmasi bahwa salah satu siswanya, NS (17), mengalami bullying yang parah hingga harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Malang.
Baca Juga:Rektor Undip Bantah Dugaan Bullying yang Dialami Mahasiswi Anestesi Aulia
Putut Cahyono, Wakil Kesiswaan SMAN 4, menjelaskan bahwa bullying ini sudah terjadi sejak NS duduk di kelas 10 dan bahkan saat di SMPN 2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bullying yang dialami NS sebagian besar berupa tindakan verbal, termasuk permintaan uang dari teman-temannya.
“Yang terjadi di sekolah ini bullying verbal, seperti minta uang. Tapi kami nggak tahu kalau di luar (bully) seperti apa,” kata Putut, di kantornya, Selasa (27/8).
Putut mengatakan bahwa pihak sekolah telah melakukan beberapa pemanggilan kepada orang tua korban dan pelaku, serta memberikan pengarahan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Meskipun sudah ada tindakan seperti pemanggilan dan peringatan, mereka mengakui sulit untuk mengawasi semua siswa karena jumlahnya lebih dari 800.
“Sebelumnya kami sudah ambil tindakan, seperti pemanggilan dan memberi peringatan. Tapi kan kita nggak bisa mengawasi satu orang, jumlah siswa kita lebih dari 800,” jelasnya.
Guru Bimbingan dan Konseling, Yeni Ika, menambahkan bahwa NS mengaku sudah menjadi korban bullying sejak di SMP.
Kakak korban, Fariz Rohman Maulana (23), menyebutkan bahwa ada sekitar 15 anak yang diduga terlibat dalam bullying ini.
Baca Juga: Viral! Bukti Chat Bullying yang di lakukan Dokter PPA Tersebar di X!
Keluarga NS telah melaporkan kasus ini ke Polres Pasuruan Kota pada tanggal 26 Agustus 2024.