Joni Si Bocah Merah Putih: Kembali Dipanggil ke Makodim Belu dan Tantangan Seleksi TNI

- Redaksi

Tuesday, 6 August 2024 - 19:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan, Joni Si Bocah Merah Putih yang akrab dengan nama Yohanes Ande Kalla, kembali mendapat perhatian dari pihak militer.

Pada Selasa pagi, Joni dipanggil oleh Komandan Kodim 1605/Belu, Letkol Arh Suhardi, untuk menghadap ke Markas Kodim Belu.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada media, Joni mengungkapkan bahwa dia menerima telepon untuk hadir di Makodim Belu, namun belum mengetahui secara jelas tujuan dari panggilan tersebut.

Joni juga mengaku telah dihubungi oleh Ajenrem Korem 161/Wira Sakti dan diminta untuk segera kembali ke Kota Kupang guna bertemu dengan pihak Ajenrem.

Namun dia masih belum mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan pemanggilannya ke Makorem 161/Wira Sakti Kupang.

Baca Juga :  Bayi Laki-laki Dibuang di Kediri, Begini Kronologinya!

Dia berharap bahwa setelah bertemu dengan Komandan Kodim, barulah dia akan mengetahui alasan di balik pemanggilan tersebut.

Joni, yang dikenal luas berkat aksinya yang viral pada tahun 2018, memiliki cerita menarik di balik perjalanan hidupnya.

Saat itu, dia masih duduk di bangku sekolah dasar dan menjadi terkenal karena aksinya yang heroik dalam upacara HUT RI di Kabupaten Belu.

Joni memajang tiang bendera Merah Putih ketika tali bendera tersangkut, sebuah tindakan yang mendapatkan pujian luas.

Ketenaran Joni kemudian dibawa ke Istana Negara, di mana dia bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menanyakan cita-cita Joni, dan Joni menyatakan keinginannya untuk menjadi tentara.

Baca Juga :  Ngaku Diberi Upah Rp 50 Juta, Pengedar Sabu di Bangkalan Berhasil Digagalkan

Jokowi kemudian menyarankan Joni untuk bertemu dengan Panglima TNI dan berjanji bahwa Joni akan diterima menjadi anggota TNI.

Namun, perjalanan Joni tidak mulus seperti yang diharapkan. Setelah mengikuti seleksi penerimaan Bintara TNI AD pada tahun 2024, Joni dinyatakan tidak lulus pada tahap awal.

Masalah utama yang menghambatnya adalah tinggi badan yang tidak memenuhi syarat, yakni 155,8 cm dibandingkan dengan syarat minimal 163 cm.

Oleh karena itu, Joni diminta untuk mengikuti tes ulang pada tahun 2025.

Kekecewaan Joni atas hasil seleksi awal tersebut sangat mendalam. Dia mengungkapkan rasa kecewa karena tidak berhasil memenuhi kriteria fisik yang ditetapkan.

Meskipun demikian, Joni tetap bertekad untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik dan berencana untuk mengikuti tes kembali tahun depan.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Pasutri yang Telantarkan Bayinya di Rumah Sakit Jakarta Barat

Cerita Joni mencerminkan tekad dan semangatnya dalam mengejar cita-cita meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Momen ini juga menyoroti pentingnya persiapan fisik dalam proses seleksi untuk bergabung dengan angkatan bersenjata.

Dengan keteguhan hati dan persiapan yang matang, Joni berusaha mewujudkan impian yang telah dia idamkan sejak lama.***

Berita Terkait

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma
Menu Buka Puasa Rumahan yang Bikin Momen Ramadhan Makin Berkesan
Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi
Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar
PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Buruh Terancam Kehilangan Pekerjaan
Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK
55 Kepala Daerah PDI-P Tunggu Keputusan DPP untuk Ikuti Retret di Akmil Magelang
Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani

Berita Terkait

Sunday, 23 February 2025 - 09:32 WIB

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma

Sunday, 23 February 2025 - 09:13 WIB

Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi

Sunday, 23 February 2025 - 09:09 WIB

Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar

Sunday, 23 February 2025 - 09:06 WIB

PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Buruh Terancam Kehilangan Pekerjaan

Sunday, 23 February 2025 - 09:01 WIB

Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK

Berita Terbaru

Cara Membayar Fidyah

Lifestyle

5 Cara Membayar Fidyah yang Dianjurkan dalam Islam

Sunday, 23 Feb 2025 - 14:26 WIB

Cara Mengecilkan Ukuran PDF

Teknologi

Cara Mengecilkan Ukuran PDF: Tips dan Trik Efektif

Sunday, 23 Feb 2025 - 14:18 WIB

Prilly Latuconsina (Dok. Ist)

Entertainment

Prilly Latuconsina Kembali ke Film Horor di Danur 4, Akui Sempat Gugup

Sunday, 23 Feb 2025 - 09:15 WIB