Jelaskan Unsur Objektivitas dan Subjektivitas dalam Penulisan Sejarah

- Redaksi

Sunday, 11 August 2024 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Jelaskan unsur objektivitas dan subjektivitas dalam penulisan sejarah? Penulisan sejarah merupakan upaya untuk merekam dan menceritakan peristiwa masa lalu berdasarkan bukti-bukti yang ada.

Namun, dalam proses ini, terdapat dua unsur penting yang harus diperhatikan, yaitu objektivitas dan subjektivitas.

Kedua unsur ini memainkan peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam membentuk narasi sejarah yang utuh.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penjelasan objektifitas dan subjektivitas dalam penulisan sejarah:

Unsur Objektivitas

Objektivitas dalam penulisan sejarah merujuk pada upaya sejarawan untuk menyajikan fakta-fakta sejarah secara akurat dan tidak memihak.

Hal ini berarti bahwa sejarawan harus mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan sumber-sumber sejarah dengan cara yang jujur dan berdasarkan bukti yang ada.

Baca Juga :  1 Liter Berapa Gram? Ini Takarannya

Unsur objektivitas sangat penting karena memberikan dasar yang kuat bagi narasi sejarah yang dapat dipercaya. Sejarawan yang objektif berusaha untuk menghindari bias pribadi dan emosional dalam penulisan sejarah, serta berfokus pada fakta-fakta yang dapat diverifikasi.

Misalnya, ketika menulis tentang suatu peristiwa sejarah, sejarawan harus menyajikan berbagai sudut pandang yang ada dan tidak hanya fokus pada perspektif tertentu. Dengan demikian, pembaca dapat memahami peristiwa tersebut secara lebih menyeluruh dan kritis.

Unsur Subjektivitas

Di sisi lain, subjektivitas adalah unsur yang tak terhindarkan dalam penulisan sejarah. Meskipun sejarawan berusaha untuk objektif, interpretasi terhadap peristiwa sejarah tetap dipengaruhi oleh latar belakang, nilai-nilai, dan perspektif pribadi sejarawan.

Baca Juga :  Cara Menghitung IPK SMK untuk Melamar Kerja Dijamin Mudah!

Setiap sejarawan memiliki cara pandang dan penekanan yang berbeda dalam menginterpretasikan sumber-sumber sejarah, yang kemudian mempengaruhi bagaimana mereka menyusun narasi sejarah.

Subjektivitas juga mencerminkan bahwa sejarah tidak hanya sekedar rangkaian fakta, tetapi juga kisah manusia yang penuh dengan makna dan interpretasi. Peran subjektivitas ini penting dalam memberikan warna dan kedalaman pada narasi sejarah.

Dengan adanya subjektivitas, sejarah menjadi lebih hidup dan mampu memberikan wawasan yang lebih kaya tentang masa lalu.

Oleh karena itu, penulisan sejarah adalah perpaduan antara objektivitas dan subjektivitas.

Sementara objektivitas memberikan landasan yang kuat berdasarkan bukti-bukti, subjektivitas menghadirkan interpretasi dan makna yang mendalam.

Sejarawan harus bijak dalam menyeimbangkan kedua unsur ini untuk menciptakan narasi sejarah yang akurat, kritis, namun tetap manusiawi dan bermakna.

Baca Juga :  Lagi! Mahasiswa Palu jadi Korban Demo Tolak Revisi RUU

 

Berita Terkait

Jadwal Lengkap Seleksi PPPK Tahap 2 Tahun 2025: Simak Informasi Lengkapnya Disini
Rekrutmen PPPK Tahap 2 2024: Jadwal, Tata Cara, dan Sesi Ujian
Apa Aspek Pembelajaran Mendalam yang Sulit Diterapkan? Berikut Pembahasannya!
Parade Kebaya Kartini di Samarinda: Rayakan Budaya, Angkat Peran Perempuan Masa Kini
Ngasirah, Ibu Kartini yang Jadi Selir karena Bukan Bangsawan
Jejak Langkah Kartini: Lebih dari Sekadar Emansipasi
Apa Perjuangan yang Dilakukan oleh RA Kartini di Indonesia?
Apa Makna dari Hari Kartini? Perempuan Wajib Tau Ini Biar Tau Hakikat Kaum Putri

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 17:54 WIB

Jadwal Lengkap Seleksi PPPK Tahap 2 Tahun 2025: Simak Informasi Lengkapnya Disini

Saturday, 19 April 2025 - 17:34 WIB

Rekrutmen PPPK Tahap 2 2024: Jadwal, Tata Cara, dan Sesi Ujian

Saturday, 19 April 2025 - 16:27 WIB

Apa Aspek Pembelajaran Mendalam yang Sulit Diterapkan? Berikut Pembahasannya!

Saturday, 19 April 2025 - 09:40 WIB

Parade Kebaya Kartini di Samarinda: Rayakan Budaya, Angkat Peran Perempuan Masa Kini

Saturday, 19 April 2025 - 09:20 WIB

Ngasirah, Ibu Kartini yang Jadi Selir karena Bukan Bangsawan

Berita Terbaru

Olahraga

Gustavo Franca: Sang Pahlawan Persib Tetap Rendah Hati

Saturday, 19 Apr 2025 - 18:09 WIB