SwaraWarta.co.id – Dengan seriusnya, Iran bersumpah akan balas serangan Israel yang menawaskan dari pimpinan politik Hamas pada beberapa hari yang lalu.
Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, telah bersumpah akan membalas dendam kepada Israel.
Hal itu atas pembunuhan kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pernyataannya, Khamenei menegaskan bahwa Israel telah merencanakan serangan tersebut, yang membuat Ismail Haniyeh meninggal.
Menurut Khamenei, “Tuan Ismail Haniyeh telah berpulang dengan Sang Pencipta pada dini hari.
Iran Bersumpah akan Balas Serangan Israel Setelah Petinggi Iran Telah Memberi Lampu Hijau
Rezim Zionis yang kriminal telah membunuh tamu kita yang terhormat di wilayah kita dan menyebabkan kesedihan bagi kita, tetapi tindakan mereka juga telah menyiapkan jalan bagi hukuman yang berat.” Pernyataan ini disampaikan melalui situs resminya, Khamenei.ir.
Lebih lanjut, Khamenei menyebutkan bahwa “Martir Haniyeh bersedia mengorbankan nyawanya yang mulia dalam pertempuran yang bermartabat selama bertahun-tahun. Menyusul peristiwa pahit dan tragis yang terjadi di Republik Islam Iran, kami yakin bahwa membalas dendamnya adalah kewajiban kami.”
Berdasarkan laporan dari Associated Press (AP), Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa lalu. Upacara tersebut juga dihadiri oleh pejabat Hamas, Hizbullah, serta kelompok sekutu lainnya.
Namun, Iran belum memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana Haniyeh terbunuh. Garda Nasional Iran menyatakan bahwa mereka tengah menyelidiki serangan tersebut.
Dengan nada penuh duka dan kemarahan, Khamenei menegaskan bahwa tindakan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja. Pembunuhan ini tidak hanya menjadi tragedi bagi Iran, tetapi juga menjadi pemicu bagi tindakan balasan yang dipandang sebagai kewajiban moral dan spiritual oleh kepemimpinan Iran. Israel, dalam pandangan Khamenei, telah membuka jalan menuju hukuman yang tak terhindarkan atas tindakan mereka yang dianggap sebagai kejahatan berat.
Konflik ini semakin memperkeruh hubungan antara Iran dan Israel, serta menambah ketegangan di kawasan Timur Tengah. Pembalasan dendam yang dijanjikan Khamenei menandakan bahwa konflik antara kedua negara ini mungkin akan terus berlanjut dengan intensitas yang lebih tinggi.