SwaraWarta.co.id Pada hari Kamis, 22 Agustus 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah.
IHSG turun 0,87% menjadi 7.488,68 setelah sempat merosot 1% di tengah demonstrasi besar mengenai RUU Pilkada. IHSG juga turun ke level psikologis 7.400-an.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang 2 Juta dalam Sehari dari Investasi Saham
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nilai transaksi saham hari ini mencapai sekitar Rp 38 triliun, dengan volume transaksi sebanyak 18 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,1 juta kali.
Dari total saham yang diperdagangkan, 194 saham naik, 389 saham turun, dan 202 saham tidak berubah.
Beberapa sektor yang memberikan tekanan pada IHSG hari ini meliputi sektor infrastruktur turun 1,5%, teknologi turun 1,4%, transportasi turun 1,23%, dan keuangan turun 1,19%.
Saham-saham perbankan besar menjadi penekan utama IHSG hari ini, dengan saham PT Bank Mandiri (BMRI) menyumbang penurunan sebesar 25,6 indeks poin, PT Bank Central Asia (BBCA) 9,9 indeks poin, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) 8,2 indeks poin, dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) 7,4 indeks poin.
Baca Juga: IHSG BEI Merosot Seiring Tren Pelemahan Pasar Saham Asia dan Global
Di sisi lain, ada beberapa saham yang mengalami kenaikan signifikan. Berikut adalah 10 saham yang mencatatkan kenaikan terbesar:
– Tempo Intimedia (TMPO): Naik 34,78% menjadi Rp 124
– Jaya Agra Wattie (JAWA): Naik 34,48% menjadi Rp 117
– Nusantara Almazia (NZIA): Naik 33,33% menjadi Rp 68
– Green Power Group (LABA): Naik 25% menjadi Rp 540
– Bank Permata (BNLI): Naik 24,6% menjadi Rp 1.165
– Indo Oil Perkasa (OILS): Naik 16,3% menjadi Rp 107
– Mitra Pack (PTMP): Naik 11,69% menjadi Rp 86
– Dosni Roha Indonesia (ZBRA): Naik 11,48% menjadi Rp 204
– Sarana Mitra Luas (SMIL): Naik 11,46% menjadi Rp 350
– Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi: Naik 9,93% menjadi Rp 155