Swarawarta.co.id – Honocoroko atau Hanacaraka merupakan salah satu bentuk aksara Jawa kuno yang memiliki nilai sejarah yang penting.
Huruf Jawa ini turunan dari aksara Brahmi. Nama honocoroko sendiri mengacu pada lima aksara pertama dalam aksara Jawa, yaitu ho-no-co-ro-ko.
Baca Juga: Aksara Ngalagena dan 6 Hal Menarik yang Bisa Dipelajari
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penggunaan honocoroko pada masa lampau sangat luas, di antaranya sebagai tulisan kitab, naskah kuno, tembang Jawa, prasasti, dan surat menyurat.
Daftar Aksara Honocoroko
Berikut ini daftar Aksara Honocoroko atau aksara Jawa yang wajib diketahui:
- Ha Na Ca Ra Ka
- Da Ta Sa Wa La
- Pa Dha Ja Ya Nya
- Ma Ga Ba Tha Nga
Baca Juga: Penjelas Detail Seputar Romaji Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Makna Aksara Jawa atau Honocoroko
Makna simbolik aksara honocoroko dipercayai berkaitan erat dengan sosok Aji Saka.
Diceritakan bahwa Aji Saka menciptakan aksara honocoroko saat beliau belajar di Makkah kepada Nabi Muhammad.
Aksara honocoroko diciptakan oleh Aji Saka sebagai perbandingan dari aksara Arab yang dipelajarinya.
Aji Saka menciptakan 20 huruf, yang kemudian diwariskan turun temurun hingga masih dilestarikan hingga sekarang.
Baca Juga: Trik Belajar Bahasa Jepang agar Cepat Lancar
Pada aslinya, aksara honocoroko ditulis dengan menggunting (di bawah garis), seperti aksara Hindi.
Aksara Jawa ini dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya, yaitu aksara ngalegena yang merupakan aksara dasar, pasangan yang berfungsi menutup bunyi vokal di depannya, aksara murda untuk menulis awal kalimat, aksara swara yang terdiri dari huruf vokal, aksara wilangan untuk menuliskan angka, dan sandhangan sebagai aksara pelengkap untuk mengatur vokal.
Baca Juga: Mari Mengenal Rumus Kimia Protein, Beserta Asal dan Struktur Atomnya
Honocoroko memegang nilai historis yang besar dalam sejarah tulisan Jawa dan budaya Jawa pada umumnya.
Oleh karena itu, masih sangat penting untuk melestarikan dan mempelajari honocoroko agar nilai sejarah yang terkandung dalam huruf Jawa ini dapat terus dijaga dan dikenal oleh generasi sekarang dan mendatang.