SwaraWarta.co.id – Di Lumajang, Eko Yudi Purnomo, seorang warga Desa Pasirian, telah sukses membudidayakan bunga anggrek. Dengan empat green house seluas 200 meter persegi, Eko kini memiliki ribuan koleksi anggrek.
Eko, yang berusia 51 tahun, memulai usahanya ini dari hobi merawat anggrek. Ia menanam berbagai jenis anggrek, seperti dendrobium, vanda, cattleya, dan anggrek bulan.
Eko mengungkapkan, bahwa usaha tersebut berawal dari hobi namun lambat laun menjadi sebuah usaha yang menguntungkan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ide awalnya dari hobi memelihara bunga anggrek, kemudian saya budidayakan dan akhirnya berkembang hingga sekarang,” ujar Eko, Sabtu (31/8)
Bunga anggrek yang dibudidayakan Eko dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 900.000 per pot, tergantung jenis dan ukuran. Dalam sebulan, Eko bisa meraih keuntungan hingga Rp 15 juta.
Tidak hanya menjual di Lumajang, Eko juga mengirim bunga anggreknya ke berbagai kota di Jawa Timur, seperti Banyuwangi, Malang, dan Blitar. Dengan strategi pemasaran yang baik, Eko berhasil mendapatkan pendapatan yang menggiurkan.
Dengan dedikasi dan kerja keras, Eko Yudi Purnomo menunjukkan bahwa hobi bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
“Untuk pemasaran selain Lumajang, juga dikirim ke sejumlah kota seperti Banyuwangi, Malang serta Blitar dengan pendapatan sekitar Rp 15 juta,” pungkas Eko