SwaraWarta.co.id Densus 88 Antiteror mengungkap bahwa seorang remaja berusia 19 tahun yang berinisial HOK, yang ditangkap di Kota Batu, telah menabung uang saku dari orang tuanya untuk membeli bahan peledak bom.
Baca Juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Kota Batu, Begini Kronologinya!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jubir Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, menyebutkan bahwa HOK menggunakan uang jajan yang diberikan orang tuanya untuk tujuan tersebut.
“Setelah digali, biaya atau dana yang dipakai membeli bahan-bahan (bom) ini didapat oleh yang bersangkutan ditabung. Uang jajan kalau menurut keterangannya, yang diberikan orang tua yang bersangkutan,” ujar Jubir Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Jumat (2/8).
Aswin merasa terkejut dengan motivasi HOK yang masih remaja namun sudah berniat melakukan bom bunuh diri. Ia mengimbau agar orang tua lebih waspada terhadap potensi radikalisasi seperti ini.
“Jadi di sini kita perlu betul-betul memperhatikan, ternyata sebegitu tingginya motivasi remaja seperti HOK yang menabung sendiri untuk membeli bahan-bahan peledak tersebut,” ujarnya
Densus 88 juga mengungkap bahwa HOK berbaiat kepada ISIS secara online melalui salah satu aplikasi media sosial.
Saat ditangkap, HOK berada di dalam kendaraan dan hendak membuang barang bukti berupa bahan kimia yang digunakan untuk merakit bom.
Baca Juga: Setelah Mengamankan Pelaku, Densus 88 Periksa Keluarga Teroris di Batu
“Yang bersangkutan pada saat tersebut berada di sebuah kendaraan saat akan bersiap-siap untuk membuang beberapa barang bukti bahan kimia yang digunakan untuk bahan peledak,” ujarnya