Dampak Gempa, 11 Bangunan di Gunung Kidul Alami Kerusakan

- Redaksi

Tuesday, 27 August 2024 - 08:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa sebabkan bangunan Gunungkidul ambruk
(Dok. Ist)

Gempa sebabkan bangunan Gunungkidul ambruk (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan bahwa terdapat 11 bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Gunungkidul malam ini.

Dari jumlah tersebut, delapan bangunan yang rusak adalah rumah warga di Kapanewon Nglipar, Gunungkidul.

Menurut Edhy, laporan ini disusun berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 21.25 WIB, setelah diverifikasi oleh petugas di lapangan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan bahwa delapan rumah di Nglipar mengalami berbagai tingkat kerusakan, mulai dari genting yang jatuh hingga retaknya dinding.

Seluruh rumah yang terdampak sudah mendapat perhatian dari relawan dan BPBD Gunungkidul.

“Akibat gempa yang terjadi pukul 19.57 WIB tadi, ada 11 bangunan rusak akibat getaran gempa. Terbanyak di Gunungkidul, sebanyak 8 rumah, di Kapanewon Nglipar,” kata Kabid Penanganan Darurat dan Damkarmat BPBD DIY, Edhy Hartana dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/8/2024) malam

Baca Juga :  Gagal Panen, Harga Cabai Rawit di Ponorogo Melonjak

Selain itu, gempa juga menyebabkan kerusakan pada satu rumah di Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, dan satu rumah di Kapanewon Pandak, Bantul.

Sementara itu, di Kabupaten Sleman dilaporkan bahwa sebagian genting di Pasar Prambanan jatuh.

Edhy menambahkan, Gunungkidul menjadi wilayah yang paling terdampak karena lokasinya yang dekat dengan episentrum gempa.

Pusat gempa tersebut berada di perairan wilayah Gunungkidul, tepatnya sekitar 95 kilometer di barat daya Gunungkidul.

“Berdasarkan informasi tersebut, maka kami tindak lanjut ke BPBD Kabupaten, warga masyarakat, komunitas relawan dan instansi terkait, untuk penanganan awal dan lanjutan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB