BPBD Lebak Imbau Warga Pesisir Selatan Waspadai Potensi Tsunami

- Redaksi

Sunday, 18 August 2024 - 16:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengingatkan warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai selatan agar selalu waspada terhadap potensi bencana tsunami.

Imbauan ini diberikan seiring dengan meningkatnya potensi ancaman dari tumbukan lempeng yang berada di Samudera Hindia, Australia, dan Benua Asia yang dapat memicu gelombang tsunami di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, menyatakan bahwa dalam upaya mitigasi bencana, pihaknya terus mengintensifkan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di wilayah pesisir selatan Banten.

Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bencana tsunami.

Febby menekankan pentingnya masyarakat di kawasan pesisir selatan untuk selalu waspada, mengingat lokasi mereka yang berada tepat di sepanjang garis pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia.

Baca Juga :  Diskon 40% Perangkat Keras Starlink: Elon Musk Resmikan Layanan Internet Satelit di Indonesia

Masyarakat yang tinggal di Kecamatan Wanasalam, Malingping, Cihara, Panggarangan, Bayah, Cilograng, dan Cibeber diingatkan untuk tetap siaga setiap saat.

Daerah-daerah tersebut diketahui memiliki risiko tinggi terhadap ancaman tsunami akibat posisi geografisnya yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Dalam upaya meningkatkan keselamatan warga, pemerintah daerah Kabupaten Lebak telah memetakan sekitar 120 titik jalur yang tersebar di sepanjang pesisir selatan.

Pemetaan ini dilengkapi dengan petunjuk arah yang jelas agar masyarakat dapat dengan mudah menemukan jalur evakuasi saat terjadi bencana.

Jalur evakuasi ini dirancang agar warga dapat bergerak cepat ke tempat yang lebih aman, dengan perkiraan waktu penyelamatan sekitar 10-20 menit.

BPBD Lebak juga memberikan perhatian khusus pada jalur evakuasi yang dianggap sangat penting dalam upaya penyelamatan warga dari ancaman tsunami.

Baca Juga :  Sandi Harian Hamster Kombat Hari Ini, 19 September 2024, Raih Jutaan Koin Gratis!

Dengan adanya jalur evakuasi ini, diharapkan masyarakat dapat segera bergerak ke lokasi yang lebih tinggi seperti perbukitan atau bangunan-bangunan yang kuat dan tinggi untuk berlindung saat bencana terjadi.

Lebih lanjut Febby menyampaikan apresiasinya kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah menyelenggarakan program Sekolah Lapang Geofisika.

Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat pesisir mengenai cara penyelamatan diri saat terjadi tsunami.

Melalui program ini, warga diharapkan dapat segera berlari menuju perbukitan atau selter yang telah disediakan di sepanjang jalur evakuasi.

Selain itu, Ketua Tim Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Wijayanto, mengimbau masyarakat untuk tidak panik,

Baca Juga :  Ganjar Komitmen Akan Mensejahterakan Guru Ngaji

Namun tetap waspada terhadap potensi gempa di zona Megathrust, terutama di wilayah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

BMKG juga mencoba mengingatkan bahwa Indonesia memiliki potensi 13 zona Megathrust yang telah terbentuk lama sejak ribuan tahun yang lalu akibat adanya pertemuan lempeng samudra dengan lempeng benua.

Zona-zona ini berpotensi memicu gempa besar yang dapat menyebabkan tsunami.

Wijayanto menekankan pentingnya masyarakat yang tinggal di wilayah selatan untuk selalu waspada, namun tidak perlu panik.

Ia menyarankan agar masyarakat memahami risiko yang ada dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi potensi bencana tersebut.

Dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang terus diberikan, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan mereka dalam menghadapi kemungkinan terjadinya tsunami.***

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru