SwaraWarta.co.id – Seringkali menjadi pertanyaan bagaimana proses pembuatan kompos dan apa saja yang harus dibutuhkan dalam pembuatan itu.
Membuat pupuk kompos sendiri bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat yang luar biasa bagi tanaman kita.
Kompos kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses pembuatannya pun tidak terlalu sulit, bahkan bisa dilakukan di rumah.
Apa itu Kompos?
Kompos adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik seperti sisa makanan, daun-daunan, ranting, dan kotoran hewan.
Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur akan mengurai bahan-bahan ini menjadi humus yang kaya akan nutrisi.
Bahan-bahan yang Dibutuhkan:
- Bahan hijau: Sisa makanan (kulit buah, sayuran), rumput, daun-daunan segar. Bahan hijau kaya nitrogen dan membantu mempercepat proses pengomposan.
- Bahan cokelat: Serbuk gergaji, jerami, daun kering, kardus bekas. Bahan cokelat kaya karbon dan memberikan struktur pada kompos.
- Air: Untuk menjaga kelembapan kompos.
- Mikroorganisme: Bisa ditambahkan EM4 atau starter kompos untuk mempercepat proses penguraian.
Langkah-langkah Bagaimana Proses Pembuatan Kompos:
- Pemilihan Tempat: Pilih tempat yang teduh dan mudah dijangkau.
- Pencacahan: Potong-potong bahan organik menjadi bagian yang lebih kecil agar proses penguraian lebih cepat.
- Pencampuran: Campurkan bahan hijau dan cokelat dengan perbandingan yang seimbang (sekitar 3:1). Tambahkan air secukupnya hingga campuran terasa lembap seperti perasan spons.
- Pembalikan: Lakukan pembalikan secara berkala (sekali seminggu) untuk memberikan oksigen pada mikroorganisme.
- Penutupan: Tutup kompos dengan terpal atau jaring untuk menjaga kelembapan dan suhu.
- Pemanenan: Kompos siap digunakan setelah sekitar 2-3 bulan. Ciri-ciri kompos yang matang adalah berwarna gelap, berbau tanah, dan tidak ada lagi bahan organik yang terlihat.
Tips Membuat Kompos yang Baik:
- Perbandingan C:N: Perhatikan perbandingan karbon (C) dan nitrogen (N) pada bahan-bahan yang digunakan. Perbandingan ideal adalah 30:1.
- Kelembapan: Jaga agar kompos selalu lembap, tetapi jangan terlalu basah.
- Aerasi: Berikan sirkulasi udara yang cukup dengan cara membalik kompos secara teratur.
- Suhu: Suhu ideal untuk proses pengomposan adalah sekitar 55-65 derajat Celsius.
Manfaat Menggunakan Kompos:
- Meningkatkan kesuburan tanah: Kompos kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
- Memperbaiki struktur tanah: Kompos membuat tanah menjadi lebih gembur dan mampu menahan air.
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman: Tanaman yang diberi pupuk kompos akan tumbuh lebih sehat dan kuat.
- Ramah lingkungan: Mengurangi volume sampah organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Dengan membuat kompos sendiri, kita tidak hanya berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik, tetapi juga mendapatkan pupuk organik berkualitas untuk tanaman kita. Selamat mencoba!