SwaraWarta.co.id – Diberitakan, pada hari Jumat, seorang siswa berusia 17 tahun asal Bekasi, Jawa Barat, melakukan tindakan nekat dengan melompat dari lantai tiga Mal Solo Paragon di Surakarta, Jawa Tengah.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, ketika siswa berinisial ASH tersebut diduga melompat setelah menjalani aktivitas di dalam mal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beruntung, siswa ini selamat karena jatuh tepat di atas kasur busa yang kebetulan berada di lantai dasar mal.
Menurut informasi yang dihimpun dari Kapolsek Banjarsari, Kompol Supardjono, insiden ini bermula ketika ASH berkunjung ke Mal Solo Paragon usai melaksanakan ibadah shalat Jumat.
Supardjono menjelaskan bahwa setelah shalat di mushola yang berada di foodcourt mal, ASH sempat berkeliling di area tersebut.
Tanpa ada tanda-tanda yang mencurigakan, siswa tersebut tiba-tiba melompat dari lantai tiga yang merupakan area foodcourt mal.
Beruntung, jatuhnya ASH tertahan oleh kasur busa yang berada di atrium lantai dasar, sehingga nyawanya berhasil terselamatkan meski mengalami beberapa cedera.
Setelah terjatuh, ASH masih dalam kondisi sadar namun mengeluhkan rasa sakit di bagian pinggang.
Siswa tersebut juga mengalami pendarahan di hidung akibat benturan.
Sejumlah petugas keamanan mal dan beberapa pengunjung segera memberikan pertolongan pertama dan membawa ASH ke RS PKU Muhamadiyah untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Chief Marketing Communication Solo Paragon Mal, Veronica Lahji, memberikan keterangan terkait insiden ini.
Ia menyampaikan bahwa meskipun ASH mengalami cedera, ia masih bisa berbicara dan bahkan sempat menghubungi keluarganya setelah kejadian.
Veronica juga menambahkan bahwa ASH memiliki riwayat penyakit bipolar, yang mungkin menjadi faktor penyebab tindakan nekat tersebut.
Ia juga merasa lega karena adanya kasur busa di atrium yang membantu mengurangi dampak jatuhnya ASH.
Kejadian ini tentu menjadi perhatian serius, terutama terkait keselamatan pengunjung di pusat perbelanjaan.
Meskipun insiden ini berakhir tanpa korban jiwa, namun pihak kepolisian dan pengelola mal diharapkan dapat meningkatkan langkah-langkah pengamanan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Selain itu, perhatian khusus perlu diberikan terhadap pengunjung dengan kondisi kesehatan mental tertentu agar dapat memperoleh pengawasan dan perlindungan yang memadai.***