SwaraWarta.co.id Menghitung jumlah kebutuhan semen mortar sangat penting, terutama untuk memperkirakan biaya pekerjaan acian dinding.
Baca Juga: 220 Volt Berapa Watt? Berikut ini Rumus untuk Menghitungnya!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika Anda tidak menghitungnya dengan baik, volume yang diperlukan bisa melebihi anggaran proyek Anda dan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
Apa Itu Semen Mortar?
Semen mortar adalah semen praktis yang digunakan sebagai perekat bata ringan, untuk plesteran, dan acian.
Berbeda dengan semen konvensional, mortar tidak memerlukan pasir untuk plesteran. Dengan hanya menggunakan mortar, adonannya sudah siap digunakan.
Beberapa jenis mortar yang umum digunakan antara lain:
– Mortar semen
– Mortar kapur
– Mortar surkhi
– Mortar lumpur
Mortar memiliki kelebihan seperti plesteran yang kering lebih cepat dan daya rekat yang lebih kuat.
Hal ini membuatnya sangat cocok untuk bata ringan, yang memiliki pori lebih besar dibandingkan bata merah.
Selain itu, permukaan hasil pekerjaan menggunakan mortar lebih halus, dan plesteran bisa diaci dalam 24 jam, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat. Semua produk mortar instan telah dikemas dalam sak yang memudahkan penyimpanan.
Keunggulan Mortar:
– Kandungan semen yang akurat
– Kualitas, kekuatan, dan warna yang konsisten
– Mengurangi kebutuhan pencampuran dan biaya tenaga kerja
– Mengurangi limbah
Sifat Mortar yang Baik:
– Mudah dikerjakan
– Memiliki kekuatan yang memadai
– Cepat kering
– Keras dan tahan lama
– Mampu mengikat batu bata atau batu bangunan dengan baik
– Terjangkau
Cara Menghitung Kebutuhan Mortar
Sebagian besar merek mortar mencantumkan informasi mengenai kapasitas tutupannya pada kemasan.
Misalnya, jika suatu merek mortar memiliki kapasitas 20 kg/m² dengan ketebalan 10 mm, ini berarti untuk melapisi area seluas 1 m², Anda memerlukan 20 kg mortar.
Jadi, jika satu sak mortar berisi 40 kg, maka satu sak tersebut bisa digunakan untuk menutupi 2 m².
Sebagai contoh, jika Anda memiliki dinding yang akan diplester seluas 100 m², maka perhitungannya adalah:
\[ \text{Volume} = 100 \, \text{m}^2 \times 20 \, \text{kg/m}^2 = 2000 \, \text{kg} \]
Artinya, Anda akan membutuhkan sekitar 2000 kg mortar.
Jika Anda harus menggunakan pasir sebagai bahan campuran, biaya yang diperlukan bisa jauh lebih besar.
Namun, perlu diperhatikan bahwa kebanyakan merek mortar hanya merekomendasikan ketebalan maksimal plesteran sebesar 10 mm.
Anda bisa mencoba untuk memaksa ketebalan lebih, tetapi tidak ada jaminan dari pabrik mengenai risiko yang mungkin terjadi akibat ketebalan berlebih.
Baca Juga: Rumus Kimia Karat Besi Adalah? Mari Kita Memahaminya
Informasi di atas diharapkan dapat membantu Anda dalam kegiatan konstruksi.