Swarawarta.co.id – Polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, berhasil menangkap seorang pengedar narkoba berinisial MW (27) di Parungpanjang, Bogor, Jawa Barat.
Dalam penangkapan tersebut, petugas mengamankan 1,7 kilogram ganja dari tangan tersangka.
Menurut Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, penangkapan MW dilatarbelakangi oleh laporan warga yang mencurigai aktivitas pelaku di wilayah Pondok Kacang Barat, Pondok Aren.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga melaporkan bahwa MW diduga sering menyalahgunakan narkotika.
Baca Juga: Kades di Cirebon Ditangkap Polisi Usai Pakai Narkoba, Ini Faktanya!
Sayangnya, saat ini MW telah pindah tempat tinggal dari Pondok Aren ke kawasan Parung Panjang, Bogor.
Namun, penangkapan akhirnya berhasil dilakukan pada Jumat (12/7) sekitar pukul 13.00 WIB.
“Setelah itu Tim Opsnal mendatangi rumah kontrakan pelaku tersebut, dan saat itu ditemukan pelaku, kemudian dilakukan penggeledahan terhadap badan dan sekitar rumah kontrakan pelaku,” kata Bambang dalam keterangannya dilansir dari Detik Minggu, (14/7/2024).
Baca Juga: Wanita di Buleleng Edarkan Narkoba Sempat Nyamar Pakai Kebaya
Saat diperiksa, MW tidak mengelak atas tindakannya. Ia mengaku masih menyimpan daun ganja di dekat sawah samping rumah kontrakannya.
“Setelah itu pelaku menunjukkan tempat disimpannya barang bukti narkotika jenis tanaman daun ganja tersebut. Selanjutnya pelaku berikut barang bukti dimaksud di atas diamankan dan dibawa ke Polsek Pondok Aren guna pengusutan lebih lanjut,” ucap Bambang.
Polisi kemudian menyita barang bukti berupa 1,7 kg daun ganja milik MW.
Lebih lanjut, MW mengakui bahwa barang haram itu didapatnya dari seorang tahanan kasus narkoba berinisial F yang saat ini sedang mendekam di Lapas Tangerang Baru.
Barang tersebut diterimanya pada Selasa (9/7) pukul 16.30 WIB.
“(Dikirim) sebanyak 2 Kilogram dengan melalui kiriman paket Gojek yang dikirimkan atau aplikasi Gojek saudara F. Dari mananya pelaku tidak tahu yang kemudian dikirim kepada pelaku ke alamat depan Kelurahan Pondok Kacang Barat yang tidak jauh dari rumah pelaku,” ungkap Bambang.
Setelah menerima kiriman ganja tersebut, MW membuka paket satu kilogram dan membaginya menjadi 13 paket siap edar. Sementara paket satu kilogram lainnya masih utuh.
“Setelah itu pada malam harinya pelaku mengetahui bahwa tetangga di lingkungan sekitarnya banyak yang ditangkap oleh petugas kepolisian karena penyalahgunaan narkotika, yang kemudian esoknya pelaku pergi dan tinggal ngontrak sementara di daerah Parung Panjang dengan membawa semuanya barang bukti tersebut dijadikan satu tempat di dalam tas belanja kain dan diletakan di bawah pohon pisang tepi sawah dekat rumah kontrakan pelaku,” imbuhnya.