SwaraWarta.co.id – Indonesia berduka atas kehilangan salah satu tokoh Salafi paling berpengaruh, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, yang meninggal dunia pada Kamis, 11 Juli 2024, di Bogor, Jawa Barat.
Kabar duka ini disampaikan oleh pihak keluarga melalui media sosial, meninggalkan kesedihan mendalam bagi umat Islam, khususnya pengikut manhaj Salafi.
Ustadz Yazid Jawas dikenal sebagai sosok ulama yang karismatik dan memiliki pengetahuan mendalam dalam ilmu agama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beliau merupakan lulusan Universitas Islam Madinah dan telah mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan ajaran Islam yang murni sesuai pemahaman Salafi.
Ceramah-ceramahnya yang bernasab dan mudah dipahami selalu dipenuhi jamaah dari berbagai kalangan.
Tidak hanya itu, Ustadz Yazid salah satu tokoh salaafi yang menegakkan sunah-sunah dan ajaran Rasulullah.
Baca juga: Innailaihi, Jamaah Haji Asal Jombang Meninggal di Pesawat
Selain sebagai penceramah, Ustadz Yazid Jawas juga merupakan penulis produktif. Beliau telah menghasilkan banyak buku dan artikel yang membahas berbagai aspek agama Islam, termasuk akidah, fiqih, dan sejarah.
Karya-karyanya menjadi rujukan penting bagi umat Islam yang ingin memperdalam pemahaman agama.
Sebagai pimpinan Pondok Pesantren Minhajus Sunnah di Bogor, Ustadz Yazid Jawas telah mendidik banyak santri yang kini menjadi dai dan ulama di berbagai daerah.
Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan dakwah, baik di dalam maupun luar negeri. Kiprahnya dalam menyebarkan ajaran Islam yang benar telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan dakwah di Indonesia.
Kepergian Ustadz Yazid Jawas meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam di seluruh Indonesia.
Ucapan belasungkawa dan doa mengalir dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, pejabat pemerintah, dan masyarakat umum.
Semua mengenang beliau sebagai sosok ulama yang berdedikasi tinggi dalam menyebarkan ajaran Islam yang murni dan lurus.
Meskipun Ustaz Yazid Jawas telah tiada, namun warisan ilmu dan dakwahnya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah beliau, mengampuni segala dosa-dosanya, dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya. Amin.