SwaraWarta.co.id Pada Minggu malam, 21 Juli 2024 sekitar pukul 21.00 WIB, toko makanan beku bernama Oishii Frozen Food di Desa Talunkidul, Sumobito, Jombang menjadi sasaran perampokan.
Baca Juga: Seorang Pelaku Pencurian Motor di Jakarta Utara Berhasil Diringkus Polisi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang pria tak dikenal masuk ke dalam toko dengan memaksa menggunakan pisau. Kasir bernama Siska (29 tahun) yang sedang bersama rekan kerjanya menjadi korban
Saat itu Siska hendak menutup toko, tiba-tiba pelaku masuk dengan sepeda motor matik.
“Saya mau menutup toko, tiba-tiba ada laki-laki tak dikenal menyerobot masuk. Setelah itu, pelaku menodongkan senjata tajam ke saya,” jelasnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (24/7).
Pelaku bertubuh kurus dengan tinggi sekitar 160 cm, mengenakan jaket abu-abu, topi biru, dan masker.
Selain itu pelaku langsung mengancam Siska dan rekan kerjanya dengan pisau, serta meminta uang tunai dari meja kasir.
Siska memberikan uang tunai sejumlah Rp 7,8 juta kepada pelaku. Namun, pelaku terus mengancam agar semua uang di meja kasir diserahkan padanya.
“Saya kasihkan semua Rp 7,8 juta. Pelaku sempat mengancam mau bunuh saya kalau tidak memberikan semua uang,” terangnya sambil mengatakan pelaku langsung kabur setelah merampas uang dari meja kasir
Setelah mendapatkan uang, pelaku segera kabur dari tempat kejadian. Untungnya, dalam kejadian ini tidak ada yang terluka fisik.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Sukaca, mengonfirmasi bahwa pelaku hanya satu orang.
Pihak kepolisian telah memulai penyelidikan untuk menangkap pelaku, dengan menyita rekaman CCTV dan memeriksa saksi-saksi yang ada.
“Kami langsung backup, datang ke TKP mencari alat bukti, rekaman CCTV dan saksi-saksi,” kata Sukaca.
Korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Sumobito, dan polisi berharap dapat segera mengungkap kasus ini dengan bantuan masyarakat.
Baca Juga: Polisi Menangkap Tersangka Pencurian Bajaj di Kebon Jeruk
Polisi juga telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini, dan sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk mengidentifikasi pelaku.
“Rekan-rekan di lapangan masih menyisir CCTV di jalan untuk mengungkap identitas pelaku. Ada beberapa CCTV yang masih kami analisis,” jelasnya