SwaraWarta.co.id– Seringkali orang-orang terlalu memikirkan pendapat orang lain, entah baik atau buruk. Opini atau pendapat dari orang lain biasanya menjadi alasan yang kuat untuk kita dalam menjalankan kehidupan agar bisa dipandang dan diterima sesuai standar masyarakat serta lingkungan.
Standar-standar yang ditetapkan oleh masyarakat ini biasanya membuat sebagian besar orang yakin jika terdapat kebahagiaan di dalamnya karena setelah kita mampu mencapai standar tersebut, biasanya akan ada penerimaan dari lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Standar yang diminta biasanya tidak jauh dari status akan berbagai bidang kehidupan, seperti asmara, materi, hingga fisik yang seolah-olah jika kita tidak bisa memenuhi standar tersebut, hidup kita terkesan menyedihkan di mata mereka.
Oleh karena itu, diperlukan sikap bodo amat untuk melindungi diri kita dari standar serta opini orang-orang yang bisa dibilang merupakan mindset yang sempit dan tidak relevan bagi semua orang.
Cara Menjadi Orang yang Bodo Amat
1. Menyaring Hal-hal Penting Saja yang Layak untuk Diperhatikan
Sering kali, kita malah terjebak dengan berbagai hal atau permasalahan yang hadir, sehingga benak mencoba untuk menampung semua itu. Pada akhirnya, tidak ada satu pun masalah yang terselesaikan, karena terlalu banyak fokus yang terbagi, bahkan untuk hal remeh dan tidak penting.
Kehidupan memang memberikan banyak masalah, tapi cobalah untuk mulai menyaring masalah-masalah tersebut hingga hanya tersisa hal yang patut untuk kita pikirkan dan selesaikan, sehingga tidak menyebabkan stres yang berkepanjangan.
2. Menjauh dan Menghilang Sejenak dari Orang-orang
Ada kalanya orang-orang di sekitar kita malah bisa menjadi faktor yang paling banyak menguras energi dan emosi, apalagi yang kerap beropini buruk dan menekan, sehingga tidak ada salahnya untuk kamu menghilang dan menjauh dari orang-orang tersebut untuk bisa menenangkan pikiran dan perasaan.
Ambil jeda sejenak dari tuntutan kehidupan yang tidak ada habisnya, tanpa perlu merasa bersalah akan pilihan kamu untuk menjauh dan menghilang untuk sementara waktu. Jika kamu terus memikirkan apa yang orang lain inginkan, mereka tidak akan pernah terpuaskan.
3. Stop Overthinking dan Selalu Merasa Cemas Akan Hal Apa Pun
Masalah akan selalu hadir dalam kehidupan, terutama yang disebabkan oleh sesama manusia, seperti ekspektasi orang lain terhadap diri kamu, sehingga biasanya kamu berusaha mencoba untuk memuaskan keinginan mereka.
Sekarang, berhenti untuk mencoba mengendalikan perasaan mereka dan terima sesuatu yang tidak dapat kamu kendalikan dengan lapang dada, karena semua hal yang tidak dapat kamu kendalikan bukan menjadi urusan kamu sampai membuat overthinking dan merasa khawatir.
Pikiran Apa yang Kamu Inginkan, Bukan Apa yang Orang Lain Harapkan Tidak selamanya memikirkan diri sendiri itu selalu egois, kamu berhak mementingkan apa yang kamu inginkan dan membuat bahagia, alih-alih memuaskan harapan orang lain yang bisa dibilang bukanlah kewajiban kamu untuk memenuhi kebahagiaan orang lain.
4. Jangan Terlibat Terlalu Dalam dengan Masalah Orang Lain
Usahakan untuk tidak terlalu ikut campur dengan permasalahan orang lain karena jika kamu terlalu mendalam mencampuri masalah orang lain, biasanya kamu malah akan terjebak di dalamnya, sehingga hanya akan ikut terseret secara berlarut-larut.
Memberikan saran dan solusi tidaklah dilarang saat teman atau keluarga meminta bantuan. Tapi perlu diingat, jangan terlalu mendalam saat berusaha membantu, karena siapa tahu mereka hanya butuh didengarkan saja.
5. Fokus pada Tujuan yang Ingin Dicapai
Tujuan hidup yang berusaha kamu capai membutuhkan fokus dan usaha yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan kerja keras dan konsistensi selama prosesnya dan tidak ada waktu untuk menghiraukan orang lain. Semakin tinggi tujuan yang ingin dicapai, semakin besar pula usaha dan fokus yang diperlukan.
Maka, sudah dipastikan tidak akan ada ruang dan waktu untuk memedulikan hal-hal buruk dari orang lain yang justru malah akan menghambat prosesnya. Memang diperlukan keberanian ketika akan menjadi orang yang bodo amat karena akan ada banyak orang yang menganggap kamu egois dan tidak sesuai dengan harapan mereka.
Namun, bukan berarti menjadi bodo amat itu buruk, justru dengan bersikap cuek terhadap ekspektasi orang lain yang berlebihan, kamu akan lebih mampu menikmati hidup yang bahagia dan bermakna.
Penulis : Vahira Mona Luthfita, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO