SwaraWarta.co.id – Kepala pelatih ganda campuran PBSI, Herry Iman Pierngadi, tidak banyak memberikan komentar mengenai hasil undian yang cukup menantang bagi pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari pada Olimpiade Paris 2024.
Setelah hasil undian diumumkan pada Jumat, 12 Juli 2024, nasib Rinov dan Pitha di Olimpiade Paris 2024 langsung memicu kekhawatiran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembagian grup untuk campuran nomor ganda dilakukan pertama kali.
Rinov dan Pitha yang datang sebagai non-unggulan sejak awal harus siap bertemu pasangan dengan peringkat yang lebih tinggi.
Dari empat unggulan dan empat grup yang tersedia, Rinov dan Pitha harus menerima nasib berada di Grup A pada Olimpiade Paris 2024.
Grup A ini sudah dipastikan dihuni oleh pasangan unggulan pertama, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong asal China.
Seiring bertambahnya langkah mereka, grup tersebut juga dihuni dua pasangan kuat lainnya, yaitu Kim Won-ho/Jeong Na-eun dari Korea Selatan serta pasangan tuan rumah, Thom Gicquel/Delphine Delrue, yang tentunya akan mendapat dukungan besar dari penonton tuan rumah.
Meski jalan yang harus dihadapi Rinov dan Pitha di Paris nanti akan berat, terdengar nada optimis dari Herry.
Ia menyatakan bahwa tidak ada kelompok yang mudah tetapi semua pasangan memiliki kesempatan yang sama untuk bisa lolos dari kelompok tersebut.
Rinov dan Pitha merupakan satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang akan bertanding dalam pesta olahraga terbesar di dunia yang digelar setiap empat tahun sekali tersebut.
Mereka menjadi salah satu kontestan yang kelolosannya baru dipastikan pada detik-detik terakhir.
Perjuangan mereka untuk lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024 tidaklah mudah, dengan berbagai ujian yang dihadapi seperti hasil-hasil buruk di beberapa turnamen terakhir sebelum batas periode kualifikasi.
Beruntung, gelar juara di Spain Masters 2024 menyelamatkan mereka dan membuat posisi mereka lebih aman hingga akhirnya lolos.
Harapan Rinov dan Pitha untuk melaju ke fase musim gugur yang masih terbuka.
Meskipun Kim Won-ho/Jeong Na-eun memiliki peringkat lebih tinggi, Rinov dan Pitha selalu menang dalam dua pertemuan mereka.
Terakhir, di babak 32 besar Asian Games 2022, Rinov dan Pitha mengalahkan pasangan peringkat delapan dunia tersebut dengan skor 21-16, 16-21, 21-19.
Dengan pasangan Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue, Rinov dan Pitha juga unggul dalam rekor pertemuan dengan catatan dua kemenangan dan satu kekalahan.
Kemenangan terakhir yang mereka raih di babak pertama Indonesia Open 2023 dengan skor 21-14, 21-15.
Indonesia baru kali ini meraih medali emas di nomor ganda campuran, yaitu pada Olimpiade Rio 2016 melalui pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Secara keseluruhan, Rinov dan Pitha menghadapi tantangan besar di Grup A, tetapi sejarah pertemuan mereka dengan pasangan lain memberikan harapan bahwa mereka dapat mengatasi hambatan tersebut.
Meskipun jalan yang harus mereka tempuh tidak mudah, dengan semangat juang dan persiapan yang matang, peluang untuk lolos ke fase berikutnya tetap terbuka.
Keberhasilan mereka di masa lalu menjadi modal penting untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di Olimpiade Paris 2024.