swarawarta.co.id – Jumat (19/7/2024) malam, Yitta Dali Wassink, suami dari Jennifer Coppen dikremasi. Jenazahnya dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Suasana duka yang sangat mendalam terasa saat prosesi pemakaman tersebut.Jennifer Coppen, tampak sembab dan terus menangis sejak awal upacara.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan di Bali: Yitta Dali Wassink, Suami Jennifer Coppen, Meninggal Dunia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia tak henti-hentinya terisak dan menyenderkan dahinya di peti jenazah sang suami.
Keluarga dan kerabat yang hadir semuanya mengenakan pakaian serba putih.
Mereka duduk mengelilingi peti jenazah, turut berduka atas kepergian sosok yang dicintai. Jennifer Coppen pun membuka upacara kremasi dengan hati yang hancur.
“We will never forget about you. Now its time to us to spread some flowers. (Kami tidak akan pernah melupakanmu. Sekarang saatnya kita menebarkan bunga),” ucap Jennifer Coppen bergetar menahan tangis.
Saat dua lagu reggae favorit Dali Wassink, “Sunshine and Rain” dari Stick Figure dan “Buffalo Soldier” karya legenda reggae Bob Marley, mengalun mengiringi peti jenazah yang didorong masuk ke dalam tungku kremasi, suasana semakin haru. Bunga-bunga pun ditaburkan ke dalam peti sebagai penghormatan terakhir.
Baca Juga: Suami Jennifer Coppen Meninggal, Polisi Ungkap Kronologi
Ketika pintu tungku kremasi ditutup rapat dan bel tanda kremasi dimulai dipencet oleh Jennifer Coppen, embusan gas terdengar menandakan pembakaran jenazah telah dimulai.
Pada saat itu, kesedihan Jennifer Coppen mencapai puncaknya. Ia terguncang dan pingsan di sudut tungku, harus segera dievakuasi dan digendong oleh keluarga serta sahabat yang berada di dekatnya.
Kepergian Dali Wassink telah meninggalkan luka yang dalam bagi Jennifer Coppen.
Suasana duka dan kesedihan yang sangat mendalam terasa di setiap detail prosesi kremasi yang berlangsung.