Swarawarta.co.id – Peristiwa Menyedihkan di Tambang Emas Ilegal Bone Bolango
Pada akhir pekan lalu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, dilanda musibah yang sangat menyedihkan.
Terjadi tanah longsor di salah satu tambang emas ilegal di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Gorontalo, TNI, Polri, Basarnas Gorontalo, dan SAR Brimob Polda Gorontalo, segera diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi para korban.
Baca Juga: 2 Penambang Timah Ilegal Jadi Korban Tanah Longsor di Bangka Barat
Sepekan setelah kejadian, Heriyanto, selaku koordinator tim SAR, mengumumkan bahwa operasi pencarian resmi dihentikan.
Dalam tragedi ini, sebanyak 26 orang ditemukan tewas, sedangkan 19 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
“Sebanyak 26 korban longsor sudah dievakuasi. Maka operasi SAR bencana alam dinyatakan pelaksanaan operasi ditutup,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, dilansir detikSulsel, Minggu (14/7/2024).
Total keseluruhan, ada 325 korban yang tertimbun longsor di tambang emas ilegal tersebut.
Baca Juga: Lampung dilanda Longsor, 2 Orang dinyatakan Tewas 1 Dalam Pencarian
Kondisi cuaca yang tidak bersahabat menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam melakukan pencarian.
Namun, mereka tetap bekerja keras untuk menemukan dan mengevakuasi para korban sebelum akhirnya pencarian dinyatakan stop.
“Pencarian dihentikan sejak Jumat sore, berdasarkan keputusan Forkopimda Kabupaten dan Provinsi Gorontalo, dan tim SAR gabungan sudah dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ungkapnya