Sepekan Pencarian, Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Longsor Gorontalo

- Redaksi

Sunday, 14 July 2024 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses pencarian korban Longsor Gorontalo 
(Dok. Ist)

Proses pencarian korban Longsor Gorontalo (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Peristiwa Menyedihkan di Tambang Emas Ilegal Bone Bolango

Pada akhir pekan lalu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, dilanda musibah yang sangat menyedihkan.

Terjadi tanah longsor di salah satu tambang emas ilegal di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Gorontalo, TNI, Polri, Basarnas Gorontalo, dan SAR Brimob Polda Gorontalo, segera diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi para korban.

Baca Juga: 2 Penambang Timah Ilegal Jadi Korban Tanah Longsor di Bangka Barat

Sepekan setelah kejadian, Heriyanto, selaku koordinator tim SAR, mengumumkan bahwa operasi pencarian resmi dihentikan.

Dalam tragedi ini, sebanyak 26 orang ditemukan tewas, sedangkan 19 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Baca Juga :  Kena Denda Rp 107 Miliar, Bukalapak Angkat Bicara

“Sebanyak 26 korban longsor sudah dievakuasi. Maka operasi SAR bencana alam dinyatakan pelaksanaan operasi ditutup,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, dilansir detikSulsel, Minggu (14/7/2024).

Total keseluruhan, ada 325 korban yang tertimbun longsor di tambang emas ilegal tersebut.

Baca Juga: Lampung dilanda Longsor, 2 Orang dinyatakan Tewas 1 Dalam Pencarian

Kondisi cuaca yang tidak bersahabat menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam melakukan pencarian.

Namun, mereka tetap bekerja keras untuk menemukan dan mengevakuasi para korban sebelum akhirnya pencarian dinyatakan stop.

“Pencarian dihentikan sejak Jumat sore, berdasarkan keputusan Forkopimda Kabupaten dan Provinsi Gorontalo, dan tim SAR gabungan sudah dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ungkapnya

Berita Terkait

Atmakusumah Astraatmadja, Mantan Ketua Dewan Pers, Tutup Usia di 86 Tahun
Dua Wisatawan Asing Tewas Akibat Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud, Bali
Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas
Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?
PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya
KPK Sita Amplop Serangan Fajar Milik Gubernur Bengkulu, Segini Isinya
Heboh Siswa SD di Lumajang Buktikan Sapi Makan Martabak, Guru Beri Uang Rp 1 Juta

Berita Terkait

Thursday, 2 January 2025 - 18:59 WIB

Atmakusumah Astraatmadja, Mantan Ketua Dewan Pers, Tutup Usia di 86 Tahun

Tuesday, 10 December 2024 - 19:11 WIB

Dua Wisatawan Asing Tewas Akibat Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud, Bali

Tuesday, 26 November 2024 - 09:42 WIB

Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online

Tuesday, 26 November 2024 - 09:34 WIB

Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas

Tuesday, 26 November 2024 - 09:26 WIB

Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?

Berita Terbaru

50 mL Berapa Sendok Makan

Pendidikan

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:42 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:29 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan

Pendidikan

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:20 WIB